“Dari 29 peserta, kami tiga kelompok supaya lebih mudah. setiap peserta mendapatkan waktu 45 menut menyampaikan makalahnya di depan tim pansel yang diketuai pak sekda,” jelas Dodi kepada Radar, kemarin (10/11).
Ketua tim pansel Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi melihat antusiasme peserta mengikuti tahapan open bidding cukup tinggi. Dikatakan, sejak fase tahapan pertama, semua peserta berhasil melaluinya. Dan di tes wawancara ini juga ada peserta yang grogi ketika menjawab pertanyaan, dan ada juga yang lancar. Secara umum, Dian mengaku pelaksanaan tahapan seleksi berjalan lancar.
“Kalau yang grogi atau nervous itu hal yang wajar. Apalagi tim panelis melontarkan pertanyaan yang tidak diduga oleh peserta. Yang terpenting adalah, mereka (peserta) mampu mengemukakan ide yang ada dalam pikirannya,” katanya.
Ditanya perihal jabatan kepala Satpol PP harus memiliki sertifikat PPNS, dengan tegas Dian mengatakan bahwa hal itu bukan syarat mutlak. Namun merupakan salah satu poin bagi peserta, selain pengalaman kerja serta pendidikan.
“Memiliki sertifikat PPNS bagi calon kepala Satpol PP. bukan syarat mutlak tapi itu adalah salah satu poin bagi peserta itu sendiri. Kan ada syarat lainnya yakni pengalaman kerja dan pendidikan. Ya memang bagusnya harus mempunyai sertifikat PPNS untuk menambah poin bagi calon itu sendiri,” sebut Sekda Dian. (ags)