Alhamdulillah, Bisa Sekolah Lagi

Alhamdulillah, Bisa Sekolah Lagi
GUNAKAN PROKES : Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN 2 Karangampel Kidul Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu dengan menerapkan protokol kesehatan. UTOYO PREIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
KARANGAMPELMulai diperbolehkanya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di Kabupaten Indramayu, Senin (16/8) ternyata disambut gembira para siswa, orang tua siswa hingga guru.
Meski masih harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, mereka terlihat sangat gembira. Seolah-olah baru menikmati “kemerdekaan” setelah satu tahun lebih hidup di tengah pandemi Covid-19, dan hanya belajar secara daring (online).
Terlebih bagi para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Dari wajah ibu-ibu nampak ceria saat mengantarkan  putra putrinya ke sekolah.
Bagaimana tidak, selama lebih hampir dua tahun mereka sempat dibuat repot dan jengkel. Karena harus mendampingi pembelajaran daring putra-putrinya. Rasa sumringah juga terlihat di wajah para siswa yang mengenakan kembali seragam sekolah merah putih.
“Syukur alhamdulillah ya Allah, anak-anak bisa sekolah lagi,” ungkap Yanti, salah seorang wali murid SDN 2 Karangampel Kidul Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas juga disambut gembira juga oleh para pendidik di lingkungan KWKBP Kecamatan Karangampel. Mereka begitu rindu dengan para siswanya. Kejenuhan pembelajaran daring, sedikit terobati dengan diberlakukannya PTM Terbatas.
“Terima kasih kepada Ibu Bupati Nina Agustina dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, yang yang telah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tebatas,” ungkap Dulah HR, Kepala UPTD Pendidikan SDN 2 Karangampel Kidul, Senin (16/8).
Dulah mengatakan, kegiatan PTM Terbatas yang diterapkan di sekolah juga sudah mengikuti aturan yang ada, guna menghindari penulran Covid-19.
Diantaranya, kehadiran siswa tidak lebih dari 50 % dari jumlah siswa secara keseluruhan, dan hanya 3 jam pelajaran. “Mari kita patuhi protokol kesehatan di sekolah. Semoga saja wabah virus cCvid-19 segera berakhir, dan pembelajaran kembali normal seperti biasanya,” kata Dulah. (oet) 
 

0 Komentar