AMBYAR, Terancam Tidak Jadi Mudik Lewat TOL CISUMDAWU

TOL CISUMDAWU
TOL CISUMDAWU. foto: radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Rencana pembukaan Tol Cisumdawu secara menyeluruh atau 100 persen pada akhir Februari 2023 ini meleset. Bahkan, untuk mudik pun belum bisa dipastikan akan selesai 100 peren.

Kondisi To Cisumdawu, pada Senin 27 Februari 2022 masih belum selesai dan dipastikan tak bisa selesai pada akhir Februari ini. Untuk awal Maret, juga tidak mungkin. Dan rencana bisa dibuka untuk arus mudik balik lebaran 2023 pun masih belum bisa dipastikan.

Seperti diketahui, rencananya Tol Cisumdawu akan beroperasi secara menyeluruh pada akhir Februari 2023 atau awal Maret. Hal ini sudah disampaikan langsung oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono dalam raker bersama Komisi V DPR RI pada Selasa 17 Januari 2023.

Baca Juga:Honda Vario160 Jadi Primadona Pengunjung IIMS 2023Jelang Persib vs Persija Jakarta, Teja Paku Alam Absen, Milla Tak Risau

Pada raker itu, Basuki mengatakan Tol Cisumdawu ditargetkan beroperasi secara keseluruhan pada akhir Februari 2023. “Tol Cisumdawu secara total dapat dioperasikan akhir Februari atau awal Maret,” kata Menteri Basuki.

Nyatanya, di lapangan, kondisi Tol Cisumadawu pada beberapa titik tertentu masih harus dikerjakan dengan waktu yang tak sedikit.

Menurut pantauan di titik di Desa Cipelang, konstruksi yang berbatasan dengan Seksi 6A di Kecamatan Ujung Jaya masih berlangsung dengan melibatkan alat berat dan urugan lahan.

Di area ini, urugan untuk trase main road terganggu dengan adanya longsor akibat curah hujan tinggi dan lapisan tanah yang labil. Terlihat di lokasi tersebut sedang dipersiapkan konstruksi berupa bore pile, tetapi belum diketahui berapa jumlah yang akan dipasang.

Kemudian untuk main road Babakan Asem, untuk area ini, sudah dilakukan pembetonan dasar pada akses main road dan dipersiapkan untuk dilakukan pengecoran rigid. Persiapan untuk tahap pengecoran lebih lanjut sedang dilakukan.

Tetapi, pengecoran tersebut tentu saja terkendala dengan kondisi cuaca hujan. Lokasi proyek yang berada di tengah permukiman warga, juga membuat penambahan durasi kerja menjadi tidak maksimal.

Sebab, hanya dapat dilaksanakan sampai dengan pukul 22.00 WIB, khusus di Desa Babakan Asem yang lokasinya memang di tengah permukiman cukup padat penduduk.

0 Komentar