Antisipasi Kekeringan, Petani Siapkan Pompanisasi

Antisipasi Kekeringan, Petani Siapkan Pompanisasi
MUSIM TANAM: Petani di Kabupaten Indramayu mulai memasuki masa tanam musim gadu, kemarin. Petani di daerah Inbar waswas dengan ancaman kekeringan. Foto: Anang Syahroni/Radar Indramayu
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Lima Kecamatan di Kabupaten Indramayu terancam kekeringan. Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Terisi, Gabus Wetan, Kroya, Losarang, dan Kecamatan Kandanghaur. Kondisi ancaman kekeringan itu membuat kelompok kontak tani nelayan andalan (KTNA) di Indramayu khawatir mengancam produktivitas hasil panen.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, H Sutatang mengatakan dari lima kecamatan itu, ancaman kekeringan yang paling parah adalah di Kecamatan Kandanghaur karena daerah tersebut tidak mendapat suplai air dari Waduk Jatigede ataupun Waduk Jatiluhur.
“Suplai air sebenarnya dari Bendung Cipanas 1 yang sekarang lagi dibangun. Jika tidak mendapat suplai air yang cukup, tiga ribu hektare tanaman padi akan mengalami kekeringan,” katanya.
Untuk mengatasi kekeringan yang melanda petani di lima kecamatan di wilayah barat Indramayu, para petani melakukan pompanisasi karena saat ini sudah memasuki masa tanam yang bervariasi mulai dari 15 sampai 50 hari setelah tanam (HST).
Dijelaskan Sutatang, risiko kekeringan dapat teratasi apabila petani dapat segera mendapatkan suplai air. “Saat ini petani wilayah barat sedang melakukan pompanisasi, karena minim pasokan air setiap musim kemarau,” ujarnya.
Sementara, bagi areal sawah milik petani yang letaknya jauh dari suplai air, pihaknya mengimbau agar mengganti tanaman padi dengan palawija.
“Sebenarnya, KTNA telah mengimbau petani yang punya sawah paling ujung sangat berisiko tidak dapat pasokan air sama sekali ya ganti dengan tanaman palawija jangan memaksakan diri tanam padi, karena risiko kegagalannya tinggi. Tapi masih saja ada petani yang maksa tetap tanam padi,” terang Sutatang.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah bisa mendorong pemerintah pusat agar dapat mempercepat proses perbaikan Bendungan Cipanas 1 agar petani Kabupaten Indramayu tidak dipusingkan dengan permasalahan pasokan air.
“Kami berharap pemerintah dan stakeholder terkait di daerah bisa meminta pusat untuk segera menuntaskan perbaikan Bendungan Cipanas 1 agar sawah kami bisa mendapatkan suplai air yang cukup,” ujarnya. (oni) 
 

0 Komentar