Atas Nama Fraksi PDIP, Rana Sampaikan Permohonan Maaf

Rana-Suparman
MAAF: Mantan Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman, atas nama F-PDIP, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan khususnya kepada Ponpes HK, terkait diksi “limbah” yang dilontarkan Ketua DPRD Nuzul Rachdy, kemarin. Foto : Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Polemik berkepanjangan atas diksi “limbah” yang diucapkan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdi SE, membuat mantan Ketua DPRD Rana Suparman SSos ikut turun tangan. Atas nama Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Rana pun menyampaikan permohonan maaf.
Hal itu disampaikan Rana saat dimintai tanggapannya oleh sejumlah media, usai berlangsungnya aksi tuntutan Nuzul mundur dari Ketua DPRD, Rabu (7/10). Rana mengaku hadir saat itu dengan kapasitasnya sebagai perwakilan Fraksi PDIP atas penugasan dari Ketua DPC PDIP H Acep Purnama SH MH.
“Jangan bicara yang jauh-jauh dulu (pengganti Nuzul, red). Kita selesaikan masalah ini dengan baik tanpa ekses, jernih, menempatkan pada tempat yang proporsional. Tadi juga saya mendapatkan penugasan dari Ketua DPC, Pak Acep, untuk hadir apabila nanti diminta perwakilan dari Fraksi PDIP. Saya hadir dalam kerangka itu,” kata Rana.
Rana mengaku tidak pernah berpikir soal pergantian Ketua DPRD yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Secara institusional dan kelembagaan Fraksi PDIP, Rana kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, apabila sahabatnya sesama anggota Fraksi PDIP, Nuzul Rachdi yang mendapat penugasan sebagai Ketua Dewan, telah memilih diksi yang tidak tepat.
“Secara institusional dan kelembagaan fraksi, kami menyampaikan permohonan maaf apabila sahabat saya, Pak Zul, memilih diksi yang tidak tepat, sehingga membuat saudara-saudara se-muslim menjadi geram. Sebagai manusia, mungkin ada kekhilafan,” ucap Rana.
Ditanya bagaimana tanggapannya terkait ramainya situasi di gedung DPRD Kuningan sejak belakangan ini, menurutnya hal itu menandakan dinamika di gedung wakil rakyat Kuningan tersebut hidup, dan berarti pula kesadaran politiknya tinggi.
“Pak Bupati juga sudah sama, menyampaikan permohonan maaf apabila kata yang dipilih oleh Pak Ketua DPRD membuat kemarahan semua pihak, khususnya masyarakat muslim,” tegasnya lagi berulang kali menyampaikan permohonan maaf atas nama Fraksi PDIP DPRD Kuningan.
Ditanya apakah Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan dapat merekomendasikan pergantian posisi Ketua DPRD, Rana menjelaskan nantinya BK akan mengeluarkan rekomendasi berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada. Ia menegaskan, kehadirannya kemarin tidak untuk bermaksud apa-apa, hanya untuk menyampaikan permohonan maaf dan menjawab pertanyaan wartawan secara objektif.

0 Komentar