Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia Dukung Internasionalisasi IAIN Syekh Nurjati

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Kuala Lumpur Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSI menyambut b
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Kuala Lumpur Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSI menyambut baik kunjungan delegasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
0 Komentar

MALAYSIA, RADARCIREBON.ID – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSI menyambut baik kunjungan delegasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 

Bertempat diruang rapat utama KBRI, IAIN Syekh Nurjati yang diwakili oleh Wakil Dekan Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA), Kordinator Program IMP dan beberapa dosen BSA melaporkan capain dan prospek program internasional yang telah dilakukan.

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Rektor IAIN Syekh Nurjati pada kesempatan yang lain menegaskan bahwa pihaknya komitmen untuk meningkatkan kualitas tridarma pendidikan tinggi Islam dengan jejaring kemitraan perguruan tinggi lintas negara. 

Baca Juga:Panwascam Kejaksan Kota Cirebon Rampungkan Pengawasan IAIN Syekh Nurjati Gelar Seleksi Mahasiswa Baru Berprestasi di Malaysia dan Thailand

Melalui International Mobility Program, diharapkan akan melahirkan berbagai macam program implementatif dan visioner untuk meningkatkan Global Awareness dan daya saing PTKIN. 

“Kolaborasi dan dukungan Atdikbud KBRI di Malaysia menjadi sangat penting bagi kami, dalam merealisasikan inovasi program tridarma yang melibatkan Stake Holder terkait di Malaysia dan Indonesia,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSI menuturkan bahwa kolaborasi dan kemitraan global menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Terlebih dengan berbagai tuntutan peningkatan standar kualifikasi menuju akreditasi unggul. 

Menurutnya, IAIN Syekh Nurjati sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kawasan Ciayumajakuning memiliki potensi yang sangat baik. Hal ini dapat dipotret dari kekayaan warisan budaya, keraton, agama dan manuskripnya yang mengagumkan. Selain, karakteristik pelajar Jawa Barat yang cenderung religius dan memilih melanjutkan studi dikampus agama Islam. Sehingga potensi yang perlu dikembangan dan menjadi ciri khas IAIN Syekh Nurjati.

Lebih Lanjut Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSI menambahkan bahwa beberapa kampus di Malaysia sangat terbuka untuk menjalin Kerjasama dengan kampus di Indonesia. Program-program seperti PPL, KKN, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, magang dosen, magang mahasiswa maupun bidang pengabdian kepada masyarakat lainya dapat dilakukan dengan baik. 

“Lebih utamanya, jika IAIN Syekh Nurjati konsisten mengembangkan prodi-prodi keislaman yang bereputasi dan berdaya saing global, hal ini dapat menarik perhatian masyarakat Internasional untuk datang belajar ke Cirebon,” tukasnya.

0 Komentar