Banjir Kepung Cirebon

0 Komentar

CIREBON – Sejumlah ruas jalan tergenang banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa (22/12) petang kemarin. Banjir juga merendam sejumlah pemukiman warga.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, banjir terparah terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo. Ketinggian air diperkirakan mencapai 50-80 cm. Air menggenang sampai paha orang dewasa. Beberapa kendaraan nampak terjebak banjir.
Akibatnya, puluhan kendaraan, baik roda dua dan empat terjebak banjir. Bahkan, tak sedikit pengendara yang harus menuntun kendaraannya akibat nekat menerobos banjir.
“Saya kira tidak sampai terjadi banjir kayak gini. Jadi tadi tuh jalan aja terus. Tapi ternyata sudah di sini banjirnya dalam banget,” ujar Amirudin (18), seorang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Cipto Mangunkusumo.
Selain di Jalan Cipto, banjir juga terjadi di sejumlah ruas jalan lain seperti, Jalan Pemuda, Terusan Pemuda, Jalan Sutomo, Jalan Evakuasi, Jalan Perjuangan, Jalan Nyi Mas Gandasari, Jalan Gudang, Jalan Talang dan Jalan Pramuka hingga Jalan Ciremai Raya.
Sementara itu, lima pemukiman yang tergenang banjir adalah RW 06 Kebon Kelapa, Kelurahan Kejaksan, RW 06 Karang Mangun, RW 07 Karang Mulya dan RW 08 Karang Anom. Ketiganya berada di Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk. Selain itu, banjir juga terjadi di RW 06 Asrama TNI AD Kelurahan Kesambi.
Staf Pusat Data dan Informasi Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Kartono mengatakan, hingga pukul 21.00 WIB, genangan di sejumlah ruas jalan telah surut. Namun di sejumlah pemukiman, petugas KPBD bahkan harus melakukan penyedotan. Supaya air yang menggenang segera surut. Namun hingga pukul 22.30 WIB, air di sejumlah titik belum juga surut.
“Di beberapa pemukiman, air bahkan sampai masuk ke rumah-rumah warga. Sehingga petugas kami harus melakukan penyedotan,” ucapnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Pasalnya, berdasarkan prakiraan BMKG, hingga beberapa pekan ke depan potensi hujan dengan intensitas tinggi juga masih ada.
“Yang terpenting harus selalu waspada. Karena curah hujan tinggi masih akan terjadi,” bebernya. (awr)

0 Komentar