Bapopsi Belum Dapat Jatah Anggaran

Bapopsi Belum Dapat Jatah Anggaran
HADIR: Sekretaris Bapopsi Kota Cirebon, Deden Hermawan (kanan) menghadiri undangan Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, belum lama ini. --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kota Cirebon berada dalam situasi tak mengenakkan. Setelah keluar dari keanggotaan KONI, kini statusnya masih belum pasti. Induk organisasi olahraga pelajar itu pun sudah dua tahun tak dapat pasokan dana.
Di bawah KONI, Bapopsi dinilai kurang produktif. Anggarannya terbatas. Pembinaan atlet pelajar pun tak maksimal. Setelah melalui sejumlah kajian, organisasi olahraga fungsional itu memilih keluar untuk memposisikan diri sejajar dengan KONI. Di Jawa Barat, baru Bapopsi Kota Cirebon yang malakukannya.
“Setelah terpisah dari KONI, tujuan kami adalah mengupayakan dana hibah dari pemerintah. Tujuan itu belum tercapai. Di sisi lain, pasokan anggaran dari KONI sudah disetop,” kata Sekretaris Bapopsi Kota Cirebon, Deden Hermawan.
Dalam rapat koordinasi dengan KONI, belum lama ini, Deden mengungkapkan, Bapopsi belum dapat memenuhi syarat yang diminta DPRD Kota Cirebon. Yakni, merombak susunan pengurus. Bapopsi diminta “membersihkan” unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dari struktur kepengurusan.
Akibatnya, Bapopsi belum dapat menyerap dana hibah. Sejak 2018, tidak ada dana untuk menggulirkan pembinaan atlet. “Ada miskomunikasi dengan DPRD Kota Cirebon soal posisi apa saja yang boleh dan tidak boleh ditempati ASN. Sementara, yang aktif di Bapopsi itu, sebagian besar ya ASN,” tutur Deden.
Menurut Deden, sejumlah upaya sudah dilakukan. Namun, masih menemui jalan buntu. Di sisi lain, masa bakti pengurus Bapopsi akan berakhir tahun depan. “Kami rasa, tanggung ya kalau harus rombak kepengurusan sekarang. Kita tunggu saja sampai akhir masa bakti, setelah itu bentuk penguru baru,” bebernya.
Kepala Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Dudi Juharno mengatakan, tugas Bapopsi sama rumitnya dengan KONI. Hanya saja, bergerak pada wilayah yang berbeda. “Bapopsi mengurusi banyak cabang olahraga (cabor), sama saja dengan KONI. Bedanya, mereka fokus di sektor pelajar,” katanya.
“Karena itu, Bapopsi layak disejajarkan dengan KONI. Mendapat alokasi anggaran tersendiri dan diberi keleluasaan untuk mengelolanya. Selanjutnya, KONI dan Bapopsi tetap bisa bekerja sama, khususnya di dalam pengembangan potensi atlet Kota Cirebon,” imbuhnya. (ttr)

0 Komentar