Baru 25 Anggota DPRD Swab Test

0 Komentar

 
 
SUMBER – Seluruh anggota DPRD Kabupaten Cirebon diminta untuk mengikuti swab test. Hal tersebut sebagai upaya memutus dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Seperti diberitakan Radar Cirebon sebelumnya, satu dari 49 anggota DPRD terkonfirmasi Covid-19.
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan, saat ini baru 25 orang anggota DPRD yang melakukan swab test. “Harapan kita bisa semua anggota DPRD ikut swab test. Bahkan tidak hanya anggota DPRD, semua pegawai yang ada di sana,” katanya.
Eni menjelaskan, pihaknya baru bisa melakukan tahapan lanjutan tracing setelah hasil swab test 25 anggota DPRD keluar. “Kita menunggu hasil swab test dari  25 anggota DPRD ini seperti apa. Baru bisa kita simpulkan apakah akan memberikan rekomendasi lockdown atau rekomendasi lainnya,” ujarnya.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto MM menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan sejumlah persiapan kedatangan vaksin Covid-19 yang nantinya akan diberikan kepada warga Kabupaten Cirebon.
Persiapan pertama, melatih 62 tenaga vaksintor yang akan ditugaskan. “Ada 60 dari puskesmas yang kita latih, dan ada dua yang dari dinkes. Mereka  nantinya bertugas sebagai vaksinator. Secara umum kita siap,” tandasnya.
Dinkes juga akan mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin agar tetap terjaga kualitasnya, dan  tidak mengalami kerusakan saat akan digunakan. “Kalau yang dianjukan itu kan antara umur 18 tahun dan 59 tahun. Jumlahnya sekitar 1,5 juta. Kita belum tahu nanti berapa dulu vaksin yang tiba. Itu kan harus ada penyimpanannya,” katanya.
Seperti diketahui satu dari 49 anggota DPRD Kabupaten Cirebon positif Corona. Informasi terkait anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut baru diterima Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes Selasa (8/12). “Informasinya baru saya terima tadi (kemarin, red). Kita baru tahu karena swab test dan pemeriksaan yang bersangkutan tidak dilakukan di Dinas Kesehatan, tapi di salah satu rumah sakit,” jelasnya.
Menurut Enny, ketika yang bersangkutan dinyatakan positif dinkes langsung berkoordinasi dengan sekretariat dewan untuk menanyakan siapa-siapa saja yang pernah melakukan kontak erat. Untuk selanjutnya diperiksa di dinas kesehatan.

0 Komentar