Tak Dijamin Asuransi, Belum Terima Bantuan

Tak Dijamin Asuransi, Belum Terima Bantuan
0 Komentar

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan nasib para nelayan yang menjadi korban kecelakaan di laut. Meskipun mereka tidak menjadi peserta asuransi nelayan.
Persoalan asuransi nelayan memang menjadi salah satu sorotan legislator dari Fraksi Golkar itu. Ia mengaku telah menggali berbagai persoalan dari para pihak yang terkait program asuransi nelayan. Terkuak, masih banyak nelayan yang belum tercatat mendapat perlindungan asuransi.
“Walaupun begitu, negara harus hadir melindungi hak setiap warganya. Termasuk nelayan. Kita akan dorong supaya nelayan yang menjadi korban kecelakaan ini mendapatkan bantuan dari pemerintah,” kata dia saat kunjungan kerja ke Posko Basarnas di area Pelabuhan Perikanan Eretan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Senin (5/4).
Baher– sapaan akrab Bambang Hermanto– mengaku prihatin dengan musibah yang dialami oleh Anak Buah Kapal (ABK) Barokah Jaya. Sampai 3 hari pasca kejadian tabrakan di laut, hingga saat ini belum mendapat bantuan maupun santunan dari pemerintah. “Makanya kita dorong supaya pemerintah memberikan bantuan. Karena sudah kewajiban negara menjamin hak setiap warganya,” tegas dia
Ke depannya, Baher akan berupaya mendorong supaya setiap nelayan dapat menjadi peserta program asuransi secara otomatis. Ditanggung oleh setiap pemilik kapal yang melakukan pengurusan surat atau dokumen. Asuransi kapal maupun ABK-nya sudah tercover di dalamnya.
“Sama seperti angkutan darat. Mobil motor. Setiap kali BBN, sudah termasuk sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan. Jadi setiap terjadi risiko kecelakaan, secara otomatis sudah tercover Jasa Raharja. Dan ini kalau memang belum ada, nanti akan kita dorong asuransi nelayan seperti itu. Sehingga setiap nelayan yang beraktivitas dilaut sudah dilindungi oleh asuransi,” terangnya.
Dalam kesempatan itu pula, pendiri Baro Meter Center (BMC) ini memberikan apresiasi atas kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam melakukan pencarian korban musibah tabrakan antara kapal nelayan Barokah Jaya MV Habco Pioneer. “Basarnas membuktikan bisa menjadi leading sektor dalam search dan rescue. Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada, Basarnas mampu berbuat maksimal dalam melakukan evakuasi. Kinerja teman-teman Basarnas sangat memuaskan,” katanya.

0 Komentar