Bazmallah, Gerakan Kepedulian Untuk Sesama

Bazmallah, Gerakan Kepedulian Untuk Sesama
BERINFAQ: Relawan Bazmalah menyerahkan infaq hasil penjualan barang-barang dari para donator kepada panitia renovasi Masjid Ukhwatul Ummah Perumahan Griya Caraka, Kedawung, kemarin. FOTO: BAZMALLAH FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

Didasari
kepedulian kepada lingkungan dan sesama, warga Perumahan Griya Caraka RW 07, Desa
Kalikoa, Kecamatan Kedawung, membentuk gerakan Bazmallah. Singkatan dari Bazar
Amal Fii Sabilillah ini, merupakan gerakan kepedulian kepada sesama.

APRIDISTA
SITI RAMDHANI, Kedawung

INISIATOR
sekaligus Founder Gerakan Bazmallah, Ophie Wijaya mengungkapkan, ide gerakan
kepedulian ini muncul ketika ada pembangunan renovasi masjid. Melihat kenyataan
yang ada, pembangunan tersebut membutuhkan dana tidak sedikit. Akhirnya, salah
satu cara agar renovasi tersebut berjalan sesuai yang diharapkan, pihaknya
mengajak warga sekitar dan umat muslim lain untuk bersama berinfak di
pembangunan masjid tersebut.

“Saya
dibantu juga oleh M Fadli (bendahara) Gionet Wisudiantoro (korlap) menawarkan
ajakan kepada masyarakat untuk berinfak dengan cara cukup sederhana,” ungkapnya
kepada Radar, kemarin.

Baca Juga:Inflasi Kota Cirebon Terendah di Jawa BaratWujudkan K3, Pertamina Simulasi Lokasi Kerja Aman

Untuk
memberikan bantuan ini, masyarakat yang memiliki barang layak pakai di rumah
baik berupa pakaian, alat elektronik atau peralatan lainnya yang memiliki nilai
manfaat, bisa didonasikan. Nantinya, barang yang terkumpul akan dijual dengan
terbuka dengan mendisplay di tenda Bazmallah yang digelar di Car Free Day Bima
setiap hari Minggu.

“Alhamdulillah
pertama kali buka Bazar berhasil menjual barang-barang tersebut senilai Rp2 juta,
baik berupa sepatu second atau
barang-barang second lainnya,”
jelasnya.

Saat
ini, bazar pun sudah memasuki pekan ke-3. Dari 3 pekan tersebut, dana yang
terkumpul untuk renovasi Masjid Ukhwatul Ummah sebesar Rp5 juta. Sementara dari
dana yang terkumpul saat ini, sebagian telah didonasikan kepada kaum dhuafa
yakni seorang nenek jompo bernama Nokia (75) yang tinggal di Blok Kebon Jero
Desa Kalikoa. Tempat tinggalnya beberapa waktu lalu ambruk dan kini dibantu
melalui donasi yang terkumpul. “Alhamdulillah dengan dana yang ada, kami
bisa membantu merenovasinya,” terangnya.

Pihaknya
pun berharap masyarakat umum bisa ikut mendukung gerakan ini dengan ikut
berpartisipasi mendonasikan barang-barang layak pakai atau langsung menghadiri
stand bazar yang berlangsung di Car Free Day Bima setiap hari Minggu. (*)

0 Komentar