Belum Tentukan Lokasi Pasar Darurat

virus-corona-korea-selatan
Petugas menyemprot disinfektan untuk membantu pencegahan penyebaran virus corona di stasion Kota Seoul, Korea Selatan. Foto: AP Photo/Lee Jin-man
0 Komentar

CIREBON – Penataan Pasar Kanoman dalam waktu dekat bakal terealisasi. Saat ini, Perumda Pasar  Berintan bersama PT Tarumas Baja Nusantara tinggal mematangkan konsep memorandum of understanding (MoU).
Sedangkan untuk lokasi pasar darurat yang ada ditempati pedagang selama proyek berlangsung, hingga kini belum ditentukan. Direktur Operasional Perumda Pasar Berintan, Maman Suryaman mengakui, masih fokus dengan proses MoU. “Sedikit lagi, tinggal dimatangkan “ kata Maman, kepada Radar Cirebon, Senin (24/8).
Menurut rencana, pembangunan Pasar Kanoman anggarannya mencapai Rp69 miliar. Semuanya dari investor. Pada desain awal, lantai 1 akan digunakan untuk area parkir. Kemudian ada jalan khusus mobil naik ke lantai 2 untuk keperluan bongkaran barang seperti kain dan baju yang memang diproyeksikan di lantai 2.
Total areal Pasar Kanoman yang akan dibangun mencapai 8-9 ribu meter persegi. Rencananya kios dan los yang dibangun sekitar 1.800. Jumlahnya hampir sama dengan sekarang. Hanya saja selama ini yang terisi hanya 1.500.
“Jadi nanti tidak ada petian dan dasaran termasuk lemprakan. Pasar Kanoman ini dibangun berdasarkan standar nasional (SNI),” terangnya.
Untik pengerjaan pembangunan, masih kata Maman, rencananya sekitar 1,5 tahun, dan itupun sudah meng-cover pembangunan pasar sementara sekitar 2-3 bulan.
Sejauh ini, ada beberapa opsi untuk pasar darurat yang dipertimbangkan, misalnya jalan di area Winaon, belakang Terminal Elf Dukuhsemar, dan Lapangan Kesenden. Opsi terakhir Lapangan Tembak Pegambiran, hanya saja opsi keempat peluang kemungkinannya kecil karena kaitan status lahan. (abd)

0 Komentar