Lebaran tinggal sebentar lagi. Wanipah dan beberapa temannya di Loka Bina Karya (LBK) semakin sibuk dengan orderan kue hasil produksinya. Pemasaranya bahkan telah sampai ke kota kota besar, seperti Bandung, Bogor hingga Semarang.
PARA penyandang disabilitas itu kini semakin sibuk memproduksi kue kue kering seperti kastengel, nastar, semprit dan sebagainya. Semakin mendekati lebaran, orderan yang datang kian meningkat.
Dari pagi hingga sore, mereka berkutat dengan bahan bahan pembuat kue. Beberapa diantaranya bertugas melakukan pengepakan ke dalam toples toples kecil.
Di LBK yang berada di Jalan Dwi Pantara Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti itu awalnya ada 7 orang yang tinggal dan aktif memproduksi kue. Namun kini tinggal 4 orang saja, lainnya, ada yang telah mandiri dan bahkan memproduksi hingga memasarkan kue sendiri.
Para penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara itu juga sebelumnya telah diberikan keterampilan lain. Mulai dari menjahit hingga membuat kerajinan.
Kepala UPT Liposos, Panti Persinggahan, dan LBK Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon Astawi SE mengatakan, selama bulan puasa, permintaan kue kering hasil produksi para penyandang disabilitas itu meningkat. Dibantu dengen beberapa mahasiswa, produk kue kering mereka telah sampai ke kota kota besar.
“Sekarang mereka bisa setiap hari produksi karena pesananya sudah lumayan banyak. Tapi sayangnya, masih kurang di peralatan. Oven besar yang bisa muat 25 toples misalnya, Itu belum ada. Jadi masih terkendala disitu,” ungkapnya.
Astawi melanjutkan, pemerintah sendiri telah memberikan perhatian kepada para penyandang disabilitas dengan cara pemberdayaan dan juga santunan. Salah satunya dengan program Kula Eksis.
Program ini untuk meningkatkan keterampilan bagi para penyandang disabilitas agar mereka mempunyai keterampilan.
Kula Eksis atau Kelompok Warga Peduli Ekonomi Disabilitas merupakan upaya Pemerintah Kota Cirebon dalam memberdayakan penyandang disabilitas agar mampu bersaing dan berperan dalam peningkatan kemandirian ekonominya.
Selain itu, Kula Eksis bertujuan untuk meningkatkan kulitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2020. (*)