Besok Disdukcapil Kembali Buka

disdukcapil-kota-cirebon-lockdown
Kantor Disdukcapil di Jl dr Wahidin Sudirohusodo masih ditutup, Senin (21/9). Rencananya, besok aktivitas kantor akan dibuka dan pegawai masuk dengan sistem bergantian. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sempat “lockdown” sejak 18 September, karena salah satu pegawainya positif corona virus disease (covid-19. Namun tergitung 23 September besok, layanan akan kembali dibuka secara normal.
Pantauan Radar Cirebon, Senin (21/9) kantor Disdukcapil di Jl dr Wahidin Sudirohusodo masih memberlakukan work from home (WFH). Pintu gerbang tertutup rapat dan terpasang tulisan “tutup”.
Sekretaris Disdukcapil, Rahmat Saleh menjelaskan, sejak salah satu pegawai dinyatakan positif, disdukcapil  mengambil langkah menerapkan WFH. Pelayanan di kantor sementara tutup total sampai 22 September 2020.
Hal itu berdasarkan surat pengumuman nomor: 900/ 624/ Umpeg/ 2020 yang terpampang di gerbang kantor disdukcapil. Disebutkan bahwa pelayanan akan tutup mulai tanggal 18-22 September 2020 atau selama tiga hari kerja.
Setelah itu, mulai tanggal 23 September, pelayanan akan kembali dibuka dengan sistem work from office (WFO). Namun pegawai bekerja secara bergantian atau menggunakan jadwal piket, dan itu akan berjalan hingga tanggal 30 September.
“Seluruh aktivitas kedinasan di lingkungan disdukcapil diliburkan, pegawai semua WFH sampai hari Selasa, (hari ini),” kata Rahmat, kepada Radar Cirebon.
Walaupun kantor disdukcapil pelayanan ditutup, tapi untuk pengajuan pendaftaran dokumen kependudukan tetap masih bisa dilakukan di kecamatan masing-masing.
Selama pelayanan ditutup, kantor disdukcapil dilakukan sterilisasi, dan rencananya pada Selasa (22/9) semua pegawai dijadwalkan akan menjalani tes swab.
Mengenai salahsatu pegawainya yang positif covid-19, Rahmat mengungkapkan, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Apalagi bepergian ke zona merah. Hanya saja belum lama orang tuanya meninggal, dan ternyata terkonfirmasi positif.
Setelah orang tuanya meninggal, yang bersangkutan langsung melakukan test swab, dan menjalani isolasi secara mandiri sambil menunggu hasil, dan Kamis (17/9) dinyatakan positif. Yang bersangkutan adalah warga Kabupaten Cirebon. Kemungkinan tertular dari keluarga. (abd)

0 Komentar