RADARCIREBON.ID – Berwisata ke negara lain semestinya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Sebab sebagai turis, kamu pasti ingin merasakan pengalaman baru, baik dalam hal budaya, kuliner, iklim, alam, dan sebagainya.
Salah satu daya tarik dari tempat wisata adalah sikap ramah yang ditunjukan oleh penduduk sekitar terhadap para turis yang berkunjung. Keramahan ini membuat turis nyaman dan ingin kembali.
Begitu juga sebaliknya, tidak ramah akan memberikan kesan yang buruk dan membuat turis enggan kembali lagi. Hal ini karena penduduk yang tidak ramah akan merusak liburan. Namun ada beberapa negara yang penduduknya di anggap tidak ramah terhadap turis.
Baca Juga:Manfaat Daun Kelor untuk Asam Urat Dan Penyakit Lainya !!Desas Desus Tentang Nikuba Yang Lagi Viral Saat Ini Di Pemberitaan !!
Selain itu, terdapat sejumlah parameter lain tentang bagaimana sikap warga lokal terhadap kehadiran turis asing. Banyak pula faktor yang melatarbelakangi sikap tidak bersahabat warga lokal kepada turis asing. Situasi politik negara, kondisi perekonomian masyarakat negara bersangkutan, hingga pembawaan asli dari warga lokal yang acuh tak acuh terhadap orang lain juga menjadi pertimbangan.
Yang menarik, dua negara teratas dalam daftar negara paling tidak ramah kepada turis asing berasal dari Amerika Latin. Kemudian ada juga dua negara dari Timur Tengah yang berada dalam daftar ini. Empat negara di Benua Eropa juga termasuk di daftar negara paling tidak ramah. Keempat negara tersebut diketahui merupakan pecahan dari Uni Soviet.
Dari ratusan negara di dunia, setidaknya ada beberapa negara tidak biasa yang patut Anda kunjungi. Tapi hati-hati, ada beberapa negara yang cukup rawan di kunjungi karena maraknya konflik. Pastikan Anda mencari informasi sebanyak mungkin sebelum berkunjung. Berikut negara tidak ramah atau tidak biasa yang patut di kunjungi.
1 . Yaman
Yaman adalah salah satu negara Arab yang paling ramah terhadap wisatawan. Meski terjadi konflik antar suku, Yaman terbuka untuk eksplorasi. Negara ini punya lanskap cantik nan dramatis, menyatu dengan kultur unik masyarakat dan kuliner yang nikmat. The Empty Quarter misalnya, adalah gurun pasir yang membentang di bagian utara Yaman. Ibukotanya, Sanaa, adalah salah satu kota tertua dalam sejarah peradaban.