HAJI 2023 dimulai, ditandai dengan 16 kloter calhaj yang dijadwalkan sudah tiba di Tanah Suci mulai 24 Mei 2023.
Sebanyak 16 kloter itu secara bergiliran akan mulai diberangkatkan pada Rabu 24 Mei 2023 dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia.
Pihak pemerintah saat ini sudah berada di Tanah Suci guna menyambut kedatangan calhaj, yakni sebanyak 16 kloter yang mulai masuk pada 24 Mei tersebut.
“Bismillah, Insya Allah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah siap,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Madinah, Senin (22/5/2023).
BACA JUGA: WADUH, Hukumannya Berat! Jamaah Haji Dilarang Bawa Barang Ini ke Tanah Tanah Suci
“Kami siap menyambut kedatangan jemaah Indonesia dan siap memberikan pelayanan kepada para dhuyufurrahman,” sambungnya.
Petugas PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah sendiri sudah berada di Arab Saudi sejak 20 Mei 2023.
Mereka saat ini sudah menempati pos tugas masing-masing untuk bersiap melayani para jamaah haji yang segera tiba di Tanah Suci.
Nantinya ada dua sektor di Daker Bandara yang secara bergiliran akan memberikan layanan 24 jam dalam menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia.
BACA JUGA: 92 Calhaj Kuningan Gagal Berangkat Pada Musim Haji 2023
Sedangkan di Madinah, ada lima sektor wilayah perhotelan, satu sektor Bir Ali, dan satu sektor khusus Masjid Nabawi yang juga siap memberikan pelayanan, pembinaan, dan pelindungan kepada jamaah haji.
Menurut Subhan, ada 16 kloter yang akan datang pada 24 Mei 2023. Total ada 6.383 jamaah yang berangkat dari delapan embarkasi.
Mereka antara lain Jakarta- Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB).
Nantinya setelah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA Madinah), jamaah akan langsung diantar menuju hotel di Madinah.
BACA JUGA: Indonesia Dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Haji 2023, Menag: Sudah Masuk Sistem e-Hajj
PPIH Arab Saudi telah menyiapkan layanan transportasi yang akan mengantar jemaah dari bandara menuju hotel di Madinah.
Subhan menjelaskan, ada 11 perusahaan yang sudah kontrak di bawah naungan Naqabah (Organda Saudi).
Komentar