Bisnis Perhotelan Diyakini Tetap Stabil

Bisnis Perhotelan Diyakini Tetap Stabil
STABIL: Ketua Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, tren pertumbuhan di subsektor perhotelan pada setiap tahunnya, masih mencatatkan kinerja yang baik. Meskipun dari sisi okupansi rata-rata tidak selalu mengalami kenaikan. FOTO: NURVIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON
Bisnis properti di subsektor penginapan atau perhotelan, diproyeksikan akan
tetap stabil, meski dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah
wabah virus Corona.

Ketua
Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki
mengatakan, tren pertumbuhan di subsektor perhotelan pada setiap tahunnya,
masih mencatatkan kinerja yang baik. Meskipun dari sisi okupansi rata-rata
tidak selalu mengalami kenaikan.

“Meski
saat ini ada dua WNI yang positif kena wabah virus corona, untuk okupansi hotel
di Cirebon tak berpengaruh atau berdampak. Masih stabil seperti biasanya,”
ungkap pria yang akrab disapa Kiki kepada Radar,
Rabu (4/3).

Baca Juga:Hasil Piala FA: Manchester United Menang 3-0 atas Derby County, Lolos ke Perempat FinalCepat Ketahuan

Berbeda
dengan Bali yang rata-rata tamu dan pengunjungnya dari luar negeri.
“Jangan disamain dengan Bali. Memang di sana terjadi ribuan pembatalan
penginapan. Tamu kita kan rata-rata domestik.
Adapun yang dari luar negeri biasanya orang Korea. Tapi itu pun sudah stay lama di sini,” tuturnya.

Selain
itu, tingkat okupansi juga akan didorong dari kegiatan wisata, liburan,
kunjungan kerja dan ekspatriat. Di sisi lain, pihaknya mengakui, bahwa virus
corona turut memengaruhi sektor pariwisata di tanah air. “Yang penting
kita jangan panik, tetap tenang. Kalau panik yang ada malah jadi ribet,” tukasnya.
(via)

0 Komentar