Blak-blakan Ada Pemain Mutasi

0 Komentar

CIREBON
Suasana ruang rapat paripurna di DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin (11/3) sedikit
berbeda. Pasalnya, sambutan Bupati Cirebon Drs H Imron MAg sedikit berbelok dari
substansi pendapat raperda insiatif DPRD.

Lagi-lagi,
Imron bicara soal mutasi dan rotasi jabatan. Pasalnya, isu tersebut terus
bergulir di eksekutif dan legislatif. Kali ini, ia blak-blakan di hadapan para
wakil rakyat dan puluhan ASN.

Dia
membeberkan, lamanya mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cirebon, karena ingin mengetahui siapa saja yang bermain dan menjual
nama bupati.

Baca Juga:Fasilitasi Peribadatan, Selly Sebar Bantuan AlquranMembatik Sekaligus Melestarikan Lingkungan di Batik Story Kriyan

“Kembali
diundur juga karena untuk pengisian jabatan camat harus diisi dari sarjana
pemerintahan dan IPDN. Itu aturan baru. Alhasil, mutasi dan rotasi kembali
terganjal,” kata Imron.

Menurutnya,
dengan kondisi seperti ini juga, pihaknya pun bisa mengetahui mana pejabat yang
“gatel” ingin segera pindah. Sebab, isu yang beredar banyak titipan.
Sehingga bupati gamang. Di samping itu, ketika mutasi digelar cepat, justru
akan menimbulkan isu baru.

“Kalau
kondisi seperti ini kan, mereka yang
sudah menjual nama saya dan suka bermain jadi mangap kabeh. Soale masih terjadi
gasar geser. Saya ini jadi birokrat sudah 20 tahun. Jadi saya paham penyakit
birokrat,” ungkapnya.

Jika
diistilahkan, kata Imron, lemes panjerane, kuat taline. Terus, bening banyue
kena iwake. “Jadi harus tenang. Tidak terburu-buru. Karena situasi saat
ini berbeda dengan yang dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya,
Imron juga buka suara terkait molornya proses pengisian jabatan, rotasi dan
mutasi di lingkup Pemkab Cirebon. Menurutnya, bukan sebuah kesengajaan jika
proses tersebut mundur dari jadwal yang sudah ditargetkan sebelumnya.

Pada
dasarnya, kata bupati, Pemkab Cirebon berkeinginan agar pelaksanaan pengisian
jabatan, mutasi dan rotasi dilaksanakan dengan aturan dan ketentuan yang
berlaku. Untuk memenuhi hal tersebut, prosedur yang dilakukan pun melalui
tahapan yang disyaratkan.

“Bukan
saya menunda-nunda, tapi semuanya masih dalam proses. Sekarang saya masih
menunggu kabar terakhir terkait pelaksanaannya. Sabar saja pasti digelar, cuma
masalah waktu saja,” ujarnya.

Baca Juga:Daftar Jadi Anggota Polisi Dijamin Gratis dan TransparanFinishing Alun-alun Kejaksan Segera Terealisasi

Diakui
Imron, kondisi tersebut terjadi bukan tanpa alasan. Salah satu yang mendasari

0 Komentar