Kenapa? Karena lanjut Yaya, BNN telah mengantongi data-data mereka. Termasuk data penjualnya. Termasuk juga beberapa barang bukti serta informasi sudah ada di tangan. “Mereka-mereka itu sudah menjadi target BNN. Termasuk oknum, akan dikejar. Saya berharap tempat itu jangan lagi dijadikan ajang. Ini peringatan keras. Jangan lagi kuburan China dijadikan ajang transaksi narkoba dengan berbagai jenis,” tandasnya.
Yaya menyebut, oknum itu bersifat temporer. Bohong jika mereka mengaku memiliki beking yang kuat. Karena, kata Yaya, ketika oknum tersebut ditangkap, bekin yang dimaksud tidak akan turun untuk membela. Karena jika terjadi, siapapun orangnya, setinggi apapun jabatannya, terancam dicopot dari amanahnya tersebut. Dicopot dari jabatan yang dibanggakannya itu.
Terkait keluhan dan pemberitaan transaksi obat-obatan itu, kemarin petugas gabungan turun langsung ke lokasi yang dimaksud. BNN bersama TNI dan Polri mengenakan pakaian preman agar tidak mencolok. Serta tidak dicurigai. Namun di lapangan nihil. Transaksi itu tidak ditemukan. Ditengarai informasi telah bocor sebelumnya.
“Hanya ada satu-dua yang naik motor. Dugaan kami mereka mau mencari barang tapi lokasinya sepi. Juga karena ada anggota yang berpakaian preman tadi,” jelas Yaya. (ade)
BNN Kantongi Identitas Oknum, Bekingi “Surga Narkoba” di Kuburan China Penggung
