BNN Kantongi Identitas Oknum, Bekingi “Surga Narkoba” di Kuburan China Penggung

kepala-bnn-kota-cirebon-yaya-satya
Kepala BNN Kota Cirebon Yaya Satyanagara. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Mau lari ke mana? Mau sembunyi di mana? Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon sudah mengantongi identitas oknum aparat penegak hukum yang membekingi “surga narkoba” di pemakaman Tionghoa (Bong China) Penggung.
Bahkan, petugas lapangan telah dibekali senjata. Siap menembak oknum tersebut di tempat. “Anggota sudah kami persenjatai. Kalau barang buktinya cukup besar dan ada oknum bersenjata, kita selesaikan di tempat. Hukum di tempat,” tegas Kepala BNN Kota Cirebon AKBP Yaya Satyanagara kepada Radar Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Menurut Yaya, ancaman itu juga berlaku bagi pengedar atau masyarakat yang membantu transaksi haram tersebut.
Yaya kembali mengakui ada oknum di balik lancarnya transaksi obat-obatan. Oknum itu berasal dari berbagai instansi. Sayangnya Yaya tidak menyebut pasti ada berapa instansi. Karena menurutnya setiap instansi pasti memiliki oknum. Baik itu instansi penegak hukum atau  aparat pemerintah.
“Karena mereka (oknum, red) termasuk manusia paling jahat. Penegak hukum dan aparat pemerintah kok mau meracuni masyarakat. Kok mereka tega mau menghancurkan Cirebon,” ujarnya berang.
Meski tidak menerangkan asal instansi, namun Yaya menyebutkan jumlah oknum yang dimaksud sekitar 10 orang. Mereka mendapat jatah dari transaksi barang haram tersebut. Bahkan di antara oknum itu ada yang menjadi pengedar.
Yaya kembali memperingatkan dengan keras agar oknum tersebut berhenti melakukan hal yang melanggar hukum. Sebelum dilakukan tindakan represif.
Jika oknum tersebut bertindak kooperatif, pihaknya akan mengembalikan kepada instansi masing-masing. Terkait kelanjutan atau sanksi yang akan diberikan.
“Kalau oknum itu dalam kondisi hidup, kita serahkan ke instansinya. Hukumannya apa? Ya tergantung bagaimana komandannya,” ujarnya.
“Pesan saya, hentikan! Karena saya juga petugas. Karena di antara mereka juga ada yang menjadi teman kami,” sambungnya.
Sebagai petugas Yaya mengaku tidak nyaman jika menangkap langsung oknum sesama petugas. Namun ia kembali memperingatkan, jika sudah diproses hukum, tidak bisa melakukan intervensi apapun.
“Karena kalau sudah berhadapan dengan proses hukum, saya harus melanjutkan. Sebelum masuk ke situ, saya berharap, bagi oknum-oknum yang merasa, mungkin melakukan hal itu, tolong hentikan,” pintanya.

0 Komentar