BOR di Pulau Jawa-Bali Turun

BOR di Pulau Jawa-Bali Turun
Polisi melakukan penutupan di sejumlah pintu exit tol dalam kota, Semanggi, Jakarta (5/07). penutupan bertujuan dalam rangka pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat. (Issak Ramdhani / fin.co.id).
0 Komentar

JAKARTA- Tingkat keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) di berbagai rumah sakit di Pulau Jawa-Bali mengalami penurunan. Ini terjadi pada hari pertama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Terkait keterisian tempat tidur di tingkat provinsi relatif menurun. Walaupun sebagian besar provinsi di Jawa-Bali masih di level kapasitas respons yang sama,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu (21/7).
Keterisian BOR yang mengalami penurunan tersebut dilaporkan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur. Nadia mengatakan BOR di Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80 persen. Sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi kapasitas dengan level sedang. “Peningkatan pemanfaatan BOR terjadi di Provinsi Bali walau masih di bawah 80 persen,” imbuhnya.
Untuk Provinsi DKI Jakarta, mengalami penurunan angka BOR mencapai 84 persen bila dibandingkan pekan lalu yang mencapai 92 persen. “Dengan distribusi mulai dari 78,5 persen di Jakarta Utara sampai 94,2 persen di Jakarta Barat,” tukas Nadia.
Dikatakan, hampir seluruh daerah di Jawa Barat melaporkan penurunan angka BOR rata-rata berkisar 89 persen bila dibandingkan pekan lalu 79 persen. “Angka tertinggi berada di Kabupaten Ciamis sebanyak 90 persen yang memiliki 118 tempat tidur. Yang terendah adalah Kabupaten Garut sebanyak 46,7 persen yang memiliki 761 tempat tidur,” bebernya.
Untuk Provinsi Jawa Tengah juga terjadi penurunan dari 86 persen hingga 78 persen. Kecuali di Kabupaten Pekalongan yang mengalami peningkatan dari 77,6 persen menjadi 82,9 persen.
BOR di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta relatif tetap dibandingkan pekan sebelumnya. Kecuali Kabupaten Kulon Progo yang mengalami penurunan menjadi 68 persen.
Namun peningkatan terjadi di kabupaten Gunungkidul menjadi 89 persen dari sebelumnya 81 persen. “Untuk Provinsi Jawa Timur, kebanyakan kabupaten/kota tidak mengalami perubahan dalam keterisian tempat tidur,” urai Nadia.
Dia menambahkan BOR di Provinsi Banten dilaporkan tetap atau menurun sedikit dibandingkan pekan sebelumnya. “Provinsi Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali dengan tingkat keterisian pada angka 81 persen,” beber Nadia.
Nadia juga membeberkan bahwa sejauh ini hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai target jumlah tes Covid-19. Tes sangat penting untuk mengetahui kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. “Terkait capaian testing tiga hari terakhir, hanya lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen,” katanya.

0 Komentar