BPBD Pelototi Wilayah Rawan Bencana

0 Komentar

TALUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mulai melakukan sejumlah persiapan dan antispasi terjadinya bencana alam saat masa pendemi Covid-19. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Cirebon termasuk salah satu wilayah rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan MPd sudah menginventarisir semua potensi bencana yang ada saat ini. Pihaknya sudah menyiagakan tim yang nanti akan diterjunkan saat terjadi bencana alam.
“Situasinya saat ini masih pandemi Covid-19, tentu perlakuannya berbeda. Untuk penanganan, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan. Tim sudah mulai menyesuaikan, sehingga nanti, jika terjadi bencana, penanganannya tepat,” jelasnya.
Ditambahkan Alex, ada sekitar 19 sampai 23 wilayah yang masuk kriteria rawan bencana banjir, pergerakan tanah, puting beliung, dan rob air laut.
“Rencana operasi (renops) sudah kita simulasikan. Peralatan sudah kita siapkan, juga termasuk SDM-nya, Insya Allah kita sudah siap,” imbuhnya.
Terkait anggaran sendiri, sambung Alex, alokasinya tersedia dalam slot biaya tak terduga (BTT). Anggaran tersebut masih aman dan tidak ada persoalan meski refocusing. “Untuk anggaran, aman, tidak ada masalah meskipun awalnya ada recofusing,”bebernya.
Alex pun meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, bersaama-sama dengan pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana.
“Semua pihak harus ikut serta melakukan upaya pengurangan risiko bencana, mulai dari kita dan lingkungan terdekat,” ungkapnya. (dri) 

0 Komentar