BRT Beroperasi April, Sopir Angkot Bisa Dialihkan

BRT Beroperasi April, Sopir Angkot Bisa Dialihkan
0 Komentar

Andi berharap, Bus Rapid Transit (BRT) atau bus Trans Cirebon bisa menjadi moda transportasi kebanggaan masyarakat Kota Cirebon. “Selain itu juga bisa menjadi ikon tranportasi modern menuju Kota Cirebon sebagai smart city,” katanya.
Tapi, di tengah kondisi angkutan umum yang belum begitu baik, operator BRT diminta memperhatikan kualitas pelayanan. Sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat. “Kajian regulasi pasti sudah selesai. Studi banding sudah dilakukan ke beberapa kota. Tidak ada salahnya BRT dioperasikan. Supaya kita tahu kendala yang sesungguhnya di lapangan bagaimana,” ungkap pemerhati lalu lintas Kota Cirebon Adang Djumhur, kemarin.
Anggota Forum Lalu Lintas Kota Cirebon ini mengatakan pengoperasian BRT di tengah pandemi dan juga kondisi angkutan umum yang belum kondusif memang menjadi dilema bagi pemerintah. Satu sisi, pemerintah harus bertanggung jawab atas hibah BRT tersebut. Di sisi lain, pemerintah juga harus mengeluarkan anggaran tak sedikit untuk operasional BRT yang diharapkan akan menjadi solusi atas masalah transportasi di Kota Cirebon selama ini. “Kalau angkot mau dijadikan ukuran (pertimbangan sebelum mengoperasikan BRT, red) penumpangnya memang sepi. Banyak yang kosong,” lanjutnya.
Adang menggambarkan nasib angkutan kota yang kini memprihatinkan. Pandemi, kata Adang, bukan menjadi satu satunya faktor yang membuat kondisi angkot semakin tergencet. Posisi angkot bahkan sudah tergantikan dengan adanya aplikasi angkutan daring atau online.
Angkutan daring dianggap lebih praktis. Karena tak perlu berganti angkutan untuk ke tujuan tertentu. Walaupun BRT merupakan layanan publik, namun pertimbangan profit juga tetap harus diperhatikan. Sehingga proyek ini tidak menjadi proyek pemborosan.
Maka dari itu, kata Adang, operator perlu memikirkan segmen masyarakat yang mau memanfaatkan BRT sebagai angkutan pilihan. Selain itu, terkait tarif, pihaknya juga meminta supaya disesuaikan dengan kondisi di Kota Cirebon. Di samping masalah keamanan dan kenyamanan yang juga tetap menjadi perhatian penting. “Tapi bagaimana agar kualitas pelayanannya lebih baik, lebih aman, dan nyaman. Sehingga BRT bisa menjadi pilihan,” jelasnya. (awr/rdh)

Laman:

1 2
0 Komentar