Bukan Laga Terakhir Pioli

Bukan Laga Terakhir Pioli
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli (kiri) mengecek lapangan jelang melawan Lecce. --FOTO: LUCA BRUNO/AP
0 Komentar

Lecce vs AC Milan
LECCE – Kekalahan dari Juventus pada semifinal Coppa Italia, sudah cukup menyakitkan bagi Stefano Pioli. Bagi pelatih AC Milan itu, hasil buruk di pentas Coppa Italia, membuatnya kini beralih ke Serie A sebagai penawar luka. Di Stadio Via Del Mare, Pioli membidik kemenangan pertamanya pada Restart Serie A meladeni tim tuan rumah Lecce (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 00.30 WIB).
Ya, Milan yang sudah menghabiskan Rp3 triliun untuk belanja amunisi di bursa transfer musim panas, ternyata masih terseok-seok di Serie A. Hingga giornata ke-27, mereka masih nangkring di peringkat kesembilan klasemen sementara. Menjadi tamu Lecce, victory pertama harus mereka dapatkan, dini hari nanti.
Selain menjaga kesempurnaan, kemenangan dari I Salentini -julukan Lecce- menjadi penyelamat masa depan Pioli nantinya. Memang, belum ada komentar dari petinggi Milan soal ancaman terhadap masa depan pelatih yang pernah memperkuat Juventus tersebut.
Namun, kasak-kusuk di markas Milan menyebutkan, mereka mulai gerah dengan kinerja Pioli yang belum memberikan prestasi sekalipun di Serie A. Rentetan hasil negatif itu membuat posisi Pioli terus digoyang. Dilansir dari Calciocermato, Milan dikabarkan bakal ditangani oleh Ralf Rangnick, mulai musim depan. Hingga kini, belum ada jabatan khusus bagi Rangnick. Apakah nantinya bakal menjadi pelatih atau direktur teknik, atau bahkan kedua posisi tersebut.
Dilansir dari Milansempre, Pioli mengaku bahwa dirinya tak terganggu oleh desas-desus tentang masa depannya di San Siro. “Sejauh yang saya ketahui, tidak (terganggu). Kami adalah pemain profesional, karena masih ada 40 hari tersisa (Serie A). Kami tak pernah menganggap (kasak-kusuk) sebagai gangguan,” katanya.
“Kami memiliki tujuan besar untuk dikejar. Posisi klasemen saat ini, tidak mencerminkan kualitas kami. AC Milan harus selalu memberikan yang terbaik, termasuk laga nanti malam,” tambahnya.
Bagi Pioli, laga dini hari nanti seperti ajang balas dendam. Dalam pertemuan pertama musim ini, Milan gagal memetik penuh saat imbang melawan Lecce 2-2 di San Siro, Oktober 2019 lalu. “Kami sudah banyak belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya. Jika kami gagal, ini akan menjadi musim penyesalan. Tetapi sekarang kami memiliki 12 pertandingan untuk mencapai tiket Eropa,” jelasnya.

0 Komentar