Bukti Ketum Partai Bermasalah

Bukti Ketum Partai Bermasalah
0 Komentar

CIREBON- Tokoh nasional Rizal Ramlil mengkritik para ketua umum partai politik yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi. Bagi Rizal Ramli, hal itu menjadi bukti bahwa para ketum parpol itu bermasalah dan pasti kalah kalau maju di Pemilu 2024.
Pernyataan keras itu disampaikan Rizal Ramli kepada wartawan saat berkunjung ke Cirebon, Minggu (27/2). Rizal Ramli mengatakan, mereka yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi 1-2 tahun, justru melawan konstitusi negara. “Mereka justru mengkhianati cita-cita reformasi. Karena reformasi menegaskan maksimum jabatan presiden maksimal 2 kali,” terangnya.
Rizal Ramli mengaku bingung atas pernyataan soal penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Ketum PKB Muhaiman Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Atau juga Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang mengaku menampung aspirasi para petani sawit yang menginginkan masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.
“Mereka apa tidak mengeri sejarah? Tapi memang mereka ini (yang mengusulkan Pemilu ditunda, red) kebanyakan orang-orang yang kalau persaingan secara normal bakal kalah. Siapa sih yang mau milih? Yang benar saja. Jadi mereka ini tidak siap kompetisi,” terang Rizal Ramli.
“Bahkan mereka ini bermasalah dan punya potensi KKN dengan persoalan hukum. Kasarnya loe punya kasus, jangan macam-macam. Tapi mereka tega-teganya demi menutupi aibnya agar tidak dihukum, mereka menjilat dengan mengorbankan kepentingan negara,” sambung Rizal Ramli.
Rizal Ramli menjelaskan, Indonesia ke depan harus lebih baik. “Hari ini susah sekali, barang barang harganya naik. Tidak hanya minyak goreng, kedelai juga naik. Bisa jadi harga gandum di Indonesia juga bakal naik. Karena Indonesia impor gandum 30 persen dari Rusia, dari Ukraina 25 persen,” katanya.
Dia juga menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng yang tidak bisa diselesaikan. “Pemerintah tidak punya kemampuan menyelesakan persoalan. Pemerintah akan jor-joran menaikkan pengeluaran sedangkan penerimaan merosot. Jalan satu-satunya bikin susah rakyat dengan menaikkan gas tabung, naikkan BBM, menaikkan listrik, menaikkan BPJS, padahal rakyat sudah kena gebuk karena kenaikan harga kebutuhan pokok,” tandas Rizal Ramli.
STOP GONGGONGAN POLITIK TUNDA PEMILU

0 Komentar