Bupati Instruksikan Gerakan Program Paket Sembako

Bupati Instruksikan Gerakan Program Paket Sembako
PAKET SEMBAKO: Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dr H Gandana Purwana MARS untuk diteruskan kepada petugas Tagana, di pendopo, kemarin. FOTO: ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

 
 
MAJALENGKA – Para tenaga harian lepas di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Majalengka mendapatkan perhatian pada momentum HUT ke-76 Kemerdekan RI tahun 2021. Mereka mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka yang diberikan secara simbolis di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pendopo Gedung Negara, Jumat (20/8).
Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pemberian sembako yang diberikan kepada masing-masing kepala OPD di antaranya DLH, Dinsos, BPBD, Satpol PP dan Damkar.
Bupati menyebutkan untuk Dinsos sebanyak 60 orang petugas Tagana, 55 orang petugas lapangan BPBD, Satpol PP dan Damkar sebanyak 159 orang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 181 paket dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Setda sebanyak 103 paket.
“Saya mengimbau kepada semua dinas dan instansi terkait untuk melakukan gerakan program paket sembako. Selain itu di setiap OPD ke depannya bisa menganggarkan bantuan sembako pada momen peringatan hari-hari libur nasional,” pintanya.
Pemberian paket sembako ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat. Bupati meminta gerakan ini juga dapat diikuti oleh OPD atau pihak lain, terkhusus di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka agar dapat ikut membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Ini sebagai bentuk kontribusi Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam menghadapi pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Program ini merupakan bentuk kepedulian dan sosial kepada mereka yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang ada di lingkungan dinas tempatnya bekerja. Para tenaga harian lepas dan tenaga lapangan yang selama ini berkerja sepenuh hati dengan honor yang tidak seberapa harus diperhatikan.
Oleh karenanya bupati meminta kepada setiap OPD untuk menganggarkan pemberian paket sembako.
Lebih jauh bupati mengatakan sebagai langkah konkret dampak PPKM darurat terhadap perekonomian rakyat, Pemkab Majalengka juga akan mengucurkan bansos Rp300 ribu selama tiga bulan kepada 11 ribu orang dari APBD.
Kemudian, bantuan beras kepada 3 ribu orang yang juga bantuan Kemensos dan sebanyak 7.500 sembako diberikan kepada masyarakat yang isolasi mandiri karena terkonfirmasi Covid-19.
“Saya akan terus mengupayakan dengan berbagai langkah untuk menekan dampak ekonomi masyarakat. Saya pun mengetuk gotong-royong dan kepedulian kepada para pengusaha dan masyarakat lainya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak PPKM Darurat di Kabupaten Majalengka,” tegasnya. (ono)

0 Komentar