“Beberapa produk unggulan yang telah difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan KUKM berupa kopi Majalengka, olahan produk ringan, peci, batik dan lainya,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut diserahkan sertifikat penghargaan kepada 10 koperasi terbaik serta penyerahan hadiah lomba lagu mars koperasi.
*KOPERASI TERBAIK
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Saluyu Majalengka meraih peringkat ketiga sebagai: koperasi berkualitas tingkat Kabupaten Majalengka. Penyerahan piagam penghargaan diberikan Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd.
Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM), Mohamad Yud Prasetiadi, SSos mengatakan, peringkat pertama koperasi berkualitas tingkat Kabupaten Majalengka diraih Koperasi Hikmah Kantor Kemenag, peringkat kedua Primkopol Polres Majalengka, peringkat ketiga KPRI Saluyu, peringkat keempat KPRI Pendidik Rajagaluh dan peringkat kelima KPRI Mitra Sejahtera.
Sementara itu, Ketua KPRI Saluyu, Edi Kusnadi SKM MM menyatakan bersyukur bisa meraih peringkat ketiga sebagai koperasi berkualitas tingkat Kabupaten Majalengka.
Pria yang menjabat Kepala Puskesmas Kadipaten mengungkapkan, Koperasi Saluyu melaksanakan RAT ke- 59 Tahun Buku 2020 di lantai 2 Koperasi Saluyu Majalengka secara virtual perwakilan pada Februari 2021 lalu.
Berdasarkan RAT tersebut, jumlah total anggota Koperasi Saluyu mencapai 1,359, dan yang hadir mengikuti RAT langsung 69 orang termasuk undangan virtual zoom meeting di Dinkes, 32 puskesmas, 2 RSUD yakni Cideres dan Majalengka. Menurut data absensi berjumlah 1.114 orang. “Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami,” ujarnya.
Edi yang juga Ketua Dekopinda Kabupaten Majalengka mengatakan, KPRI Saluyu memiliki visi terwujudnya pelayanan yang optimal untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Dengan misi meningkatkan profesionaliame pengelolaan koperasi, meningkatkan mutu manajemen tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Selain itu, misi lainnya adalah meningkatkan partisipasi aktif anggota sebagai pengguna jasa koperasi, mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan pelayanan dan usaha koperasi. Dapat melakukan kerja sama usaha yang saling menguntungkan dalam rangka pengembangan koperasi.
Koperasi Saluyu kini memiliki aset sebesar Rp24.274 miliar, sedangkan pada tahun 2019 nilai asset mencapai Rp25.019 miliar. Penurunan terjadi dikarenakan upaya pengurus untuk mengurangi pinjaman kepada perbankan, khususnya BNI.
Dijelaskan, Koperasi Saluyu memiliki aset produktif berupa gedung senilai Rp403,898 juta. Gedung tersebut selain untuk keperluan organisasi dan tempat pengelolaan koperasi juga disewakan pada bagian aulanya. Tahun ini mendapatkan uang sewa sebesar Rp21,850 juta, jasa sewa ruangan toko sebesar Rp 21 juta, sewa ruangan kios-kios sebesar Rp10,763 juta. Selain itu memiliki aset gedung apotek senile Rp340,686 juta dengan laba usaha yang baik sebesar Rp100,787 juta. (ono/ara/opl)