PLERED – Pembangunan Pasar Pasalaran Plered, tak kunjung selesai. Sudah bertahun-tahun, pasar yang dibangun ulang setelah peristuwa kebakaran pada tahun 2017 lalu, masih butuh biaya cukup besar untuk finishing-nya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Deni Agustin mengatakan, rencana lanjutan pembangunan Pasar Pasalaran tahun ini, batal dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
“Tahun ini ada lanjutan, tapi kecil sekali anggarannya. Yang anggaran besarnya tidak jadi, sehingga otomatis, tahun ini tidak bisa direalisasikan lanjutannya,” ujarnya, kemarin.
Kondisi tersebut memaksa perencanaan penyelesaian pembangunan Pasar Pasalaran harus mundur satu tahun, yang rencananya diselesaikan tahun ini, harus mundur ke tahun 2021.
“Kalau melihat progress, berarti tahun depan penyelesaiannya. Tahun ini lanjutannya kecil sekali, sehingga tidak mungkin diselesaikan,” terangnya.
Ditambahkan Deni, untuk merampungkan pekerjaan tersebut, dibutuhkan paling tidak Rp9,3 miliar. Menurutnya, ada dua skema pembiayaan yang akan dipersiapkan. Yakni pembiayaan oleh Pemrpov Jawa Barat dan pembiayaan oleh Pemkab Cirebon.
“Tapi ini bukan pembiayaan ganda. Jadi, nanti kita ajukan ke provinsi, tapi kita siapkan juga dari APBD sebagai cadangan. Ini sebagai antisipasi kalau dari provinsi batal,” bebernya. (dri)
Butuh 9,3 Miliar Lagi, Tahun Depan Selesai
