CATAT Inilah Keutamaan Bulan Maulid, Mari Perbanyak Ibadah Ini, Pahala Berlimpah

Inilah Keutamaan Bulan Maulid
Inilah Keutamaan Bulan Maulid
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Saat ini kita sudah memasuki bulan Rabiul Awal. Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah, setelah Muharram dan Safar. Bulan Rabiul Awal juga sering disebut bulan Maulid atau Maulud, merujuk pada Maulid Nabi Muhammad SAW.

Para ulama berpendapat Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal, tahun Gajah. Disebut tahun Gajah karena pada tahun itu terjadi penyerangan Ka’bah oleh pasukan yang dipimpin oleh Raja Abrahah.

Raja Abrahah mengerahkan pasukan Gajah yang perkasa. Masyarakat Makkah dan Jazirah Arab tak mampu melawan pasukan Gajah ini.

Baca Juga:Atlet Asal Indramayu, Agashi dan Mercy Berjaya di Negeri JiranCara Jitu Memakai Krim Kelly dan Air Mawar Viva Sebelum Tidur, Wajah Bebas Flek Hitam dan Putih Glowing Seperti Artis Korea

Akan tetapi, atas kuasa Allah, Raja Abrahah dan pasukan Gajah dimusnahkan oleh burung Ababil yang membawa bara api neraka.

Maulid Nabi disambut dengan bahagia oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, masyarakat di berbagai daerah merayakan Maulid Nabi dengan berbagai tradisi.

Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah, peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, merupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya.

Menurutnya, inilah momen efektif untuk mendakwahkan teladan akhlak Rasulullah, serta sejarah kehidupan, perjuangan, bisnis, politik, strategi kepemimpinan, dan cara ibadah Nabi Muhammad. Pada bulan ini bagus diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah, dan juga sejarah dan perjuangan Rasulullah.

Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi’iyyah juga mengatakan, Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. Ia menganjurkan pada bulan Rabiul Awal umat Islam meluapkan kegembiraan dan rasa syukur dengan cara memperingati kelahiran Rasulullah, berkumpul, membagikan makanan, dan beberapa ibadah lain.

Imam al-Suyuthi mengajarkan untuk menyambut bulan maulid dengan melakukan aktivitas yang bernilai ibadah. Seperti berpuasa, bersedekah, dan membaca Alquran. Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (mengerjakan shalat sunah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

Bulan Rabiul Awal tergolong mulia karena di dalamnya terdapat sejarah kelahiran manusia paling mulia di muka bumi. Kenapa Rasulullah tak dilahirkan di bulan Muharram, Rajab, Ramadhan, atau bulan-bulan yang dimuliakan syariat?

0 Komentar