Cegah Covid-19: Pondok Tunda Daurah, Santri Belajar di Rumah

Ma'had-Dhiya'us-Sunnah-Cirebon
ASRI: Satu sudut lapangan Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon, tempat santri olahraga. Foto: Dok. Pri.
0 Komentar

Masuknya Covid-19 ke tanah air. Berimbas pada tiap sendi kehidupan masyarakat. Hingga Presiden Jokowi – semoga Allah senantiasa menolong dan menguatkan beliau. Membentuk gugus satuan tugas. Dalam upaya meredam penyebaran virus tersebut. Ditindaklanjuti pemerintah daerah. Termasuk Jawa Barat dan Kota Cirebon. Dengan membatasi aktivitas yang melibatkan kerumunan massa.

Termasuk meliburkan sekolah. Semua tingkatan. Selama dua pekan ke depan. Pondok kami pun mendukung keputusan tersebut. Pondok-pondok ahlussunnah lainnya, merespons cepat. Sebagai bagian dari ketaatan kepada pemerintah. Dalam perkara yang baik. Sehingga mulai Senin (16/3), sampai 14 hari. Kegiatan belajar dialihkan ke rumah.

Tidak ketinggalan acara kajian umum (daurah). Kami tunda. Di banyak daerah Indonesia. Rencana pekan depan, 21-22 Maret 2020. Ma’had Dhiya’us Sunnah mengadakan kajian umum. Di Masjid Al Ittihad, Islamic Center, Jl Tuparev. Izin dari Polres Ciko sudah keluar. Namun, demi kemaslahatan bersama. Demi mengikuti arahan pemerintah dan asatidzah. Daurah kami tunda. Sampai situasi membaik.

Baca Juga:Bobol Rumah Tetangga, Remaja Asal Banjarwangunan Ini Dibekuk PolisiRamai Corona, Rombongan SMP Al-Azhar Berangkat ke Jogja

Kami berterima kasih, kepada Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda SIK SH MSi, atas perhatiannya. Melalui jajaran Intelkam, yang dipimpin AKP Asep Rahman SAP. Serta undangan lainnya, yang berniat hadir. Seperti Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf Herry Indriyanto. “Siap Mas, InsyaAlloh,” ketik beliau di WA. Juga Danyon Brimob Talun, AKBP Muhammad Andri melalui Wadanyon AKP Dudin Taptajani. “InsyaAllah hadir, nanti bawa anggota dua puluh ya,” katanya di Yon C Pelopor, Jumat (13/3).

Tentu banyak hikmah. Atas musibah yang terjadi. Yang bukan hanya skala nasional. Tetapi juga global. Start dari Wuhan, Cina, di ujung sono. Si virus, kini sampai di nusantara. Semua atas takdir Allah semata. “Ini azab sekaligus ujian,” tutur pengasuh Ma’had Dhiya’us Sunnah, ustad Muhammad bin Umar Assewed. “Kaum muslimin hendaknya banyak bertaubat. Tinggalkan dosa-dosa,” tandas beliau. (*)

*) Santri tamu Ma’had Dhiya’us Sunnah, Cirebon. Jurnalis Radar Cirebon (2008-2014).

Laman:

1 2
0 Komentar