Cerita dr Edial Sanif setelah Sembuh Melawan Covid-19

tps-cipto-ditutup
Pekerja mulai melakukan perapihan Eks TPS Jl Cipto Mangunkusmo, Rabu (9/9). Area ini nantinya akan dibangun Taman Vespa. Foto: Khoirul Anwarudin/Radar Cirebon
0 Komentar

Setelah menjalani perawatan di RS UI Depok, dr HM Edial Sanif SpJP FIHA dinyatakan sembuh dari Covid-19. Perjuangannya untuk kembali sehat, tentu tidak mudah. Edial pun berbagi pengalaman selama menjalani isolasi.

ABDULLAH, Cirebon
KABAR gembira bagi warga masyarakat Cirebon. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr HM Edial Sanif SpJP FIHA dinyatakan sembuh dari Covid-19. Seperti diketahui, Edial terkonfirmasi positif Covid-19 sejak sebulan lalu. Kemudian, dokter senior itu memilih menjalani isolasi mandiri di rumah sakit Universitas Indonesia (UI) Depok.
Edial sempat menceritakan, dirinya terpapar Covid-19 besar kemungkinan di luar rumah sakit. Karena selama di rumah sakit dan di tempat praktik, selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap. Kabar dr Edial Sanif positif Covid-19 cukup menghebohkan Kota Cirebon. Apalagi kabar ini bersamaan dengan terpaparnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi dan Ketua At-Taqwa Center Dr H Ahmad Yani MAg.
Tokoh nasional Dr Sandiaga Salahudin Uno begitu mendapatkan kabar dr Edial Sanif terkonfirmasi positif Covid-19, melalui videonya mendoakan kesembuhan ketua PMI Kota Cirebon itu.
Kepada Radar melalui sambungan telepon Selasa (6/10) sore dari lantai 14 Rumah Sakit UI Depok, Edial mengaku bersyukur dirinya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dia menceritakan, menjalani perawatan di RS UI selama empat pekan. Berbekal semangat untuk sembuh, akhirnya berhasil melawan virus mematikan itu.Pada kesempatan itu, ketua FORMI Kota Cirebon ini menyampaikan terima kasihnya kepada tenaga kesehatan (nakes) yang terus membantu kesembuhan dirinya. Begitu juga keluarga dan koleganya yang terus memberikan support. “Alhamdulillah saya sembuh,” ujar Edial.
Selama menjalani perawatan di RS UI Depok, pria yang menjabat wakil dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon ini mengapresiasi tenaga kesehatan yang selalu sigap merawat pasien Covid-19, termasuk dirinya menjalani perawatan sampai sembuh.
Meski masa karantina 15 hari, tapi dirinya menjalani perawatan hingga 4 pekan. Untuk memastikan benar-benar sembuh dari Covid-19. “Idealnya 15 hari sembuh. Tapi kondisi setiap orang pasti berbeda. Termasuk saya mesti menjalani perawatan hingga 4 pekan sampai dinyatakan sembuh,” ujarnya.

0 Komentar