RADARCIRBON.ID- Contoh Teks Kultum Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, seluruh umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa wajib, termasuk umat Islam Indonesia.
Di Indonesia sendiri, televisi swasta maupun nasional biasanya memiliki program ramadhan, salah satunya kultum menjelang berbuka puasa. Dan, teks kultum ramadhan sebegai referensi, bisa dikutip dari artikel ini.
Kultum merupakan singkatan dari kuliah tujuh menit. Teks kultum ramadhan atau teks ceramah ramadhan, sama saja. Sebab kultum termasuk ke dalam salah satu jenis ceramah.
Nah, jika Anda diberi kepercayaan mengisi kultum Ramadhan tersebut di tempat tinggal Anda. Kami telah merekomendasikan tema kultum lengkap beserta teksnya.
BACA JUGA: CAKEP! 20 Pantun Pilihan untuk Menyambut Ramadhan 2023
Teks teks kultum ramadhan di bawah ini adalah karangan yang berisi kumpulan paragraf yang mengandung informasi yang dimaksudkan untuk disampaikan kepada khalayak umum.
Singkatnya, teks kultum ramadhan adalah teks yang dibaca atau digunakan untuk menjadi pembicara dalam kultum.
Berikut di Bawah Ini Contoh Teks Kultum Ramadhan:
Baca Juga: CATAT DAN COBAIN, 7 Tips Produktif di Bulan Ramadhan
Pentingnya Bersyukur
Islam mengajarkan kita semua untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun di kehidupan sehari-hari. Selama bulan puasa, kultum dilakukan sebelum berbuka puasa atau setelah shalat shubuh.
Berikut contoh teks kultum Ramadhan tentang pentingnya bersyukur dalam Islam:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama, marilah kita mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi nikmat berlipat hingga saat ini.
Juga tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga, para sahabat sampai kepada kita umatnya.
Lewat kesempatan yang singkat ini, saya ingin menyampaikan mengenai pentingnya bersyukur. Saking pentingnya bersyukur, ada beberapa hadist yang menggambarkan hal tersebut. Salah satunya berbunyi:
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar dan itu baik baginya”. (HR.Muslim no. 7692).
Komentar