Covid-19 Melandai, Tersisa 189 Kasus Positif Aktif

Wabup-covid-melandai
MONITORING VAKSIN: Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi saat monitoring vaksinasi masal di Desa Padamenak, Jalaksana. Foto: Istimewa
0 Komentar

KUNINGAN – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan makin melandai. Bahkan setiap hari terjadi penurunan kasus positif aktif cukup signifikan. Berdasarkan data Crisis Center Covid-19 Kuningan pada Rabu (25/8), tercatat total kasus terkonfirmasi positif mencapai 13.554 orang. Sudah terdapat 12.684 orang dinyatakan sembuh dari positif Covid-19.

Kini jumlah total positif aktif hanya menyisakan 189 orang. Sedangkan kasus kematian akibat positif Covid-19 mencapai 681 orang. Kondisi tersebut memperlihatkan, tingkat pengendalian Covid-19 terus menunjukkan indikator baik. Indikator ditandai dengan rendahnya angka kematian, rendahnya angka positif aktif, serta tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 terutama setelah gencarnya pemerintah menjalankan program vaksinasi.

“Untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19 secara cepat, yakni dengan cara meningkatkan kekebalan individu dan kelompok. Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian,” kata Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi saat monitoring vaksinasi masal di Desa Padamenak, Jalaksana, Selasa (24/8).

Baca Juga:Petugas Lapas Kuningan Dites UrineDesember Capai Herd Immunity

Menurutnya, program vaksinasi masal sebagai pertanda jika pemerintah daerah melakukan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam rangka memberi perlindungan kepada masyarakat. Karenanya masyarakat harus bersama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di Kuningan.

“Vaksinasi merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat. Selain itu, vaksinasi merupakan cara paling baik untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat berperan aktif menyukeskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga percepatan program vaksinasi dapat berjalan lancar dan pandemi ini segera berakhir,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE mengatakan, vaksinasi berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh dari paparan Covid-19. Meski demikian, masyarakat yang telah divaksin tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Ingat vaksin bukanlah obat. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh pada penyakit Covid-19, agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat,” ujarnya.

Dia beranggapan, apabila pelaksanaan vaksinasi telah menyentuh 80 persen populasi masyarakat di Indonesia, maka Covid-19 semula menjadi pandemi akan menjadi endemi atau penyakit yang dianggap biasa. “Untuk itu, sama dengan apa yang Pak Wabup sampaikan, saya juga mengajak masyarakat untuk mendukung penanggulangan Covid-19 dengan berperan aktif dalam percepatan program vaksinas. Semua ini agar pandemi menjadi penyakit yang dianggap biasa atau endemi, sehingga kita semua dapat beraktivitas dengan normal lagi,” pungkasnya.(ags)

0 Komentar