Cuaca Buruk, Nelayan Pilih Tidak Melaut

Cuaca Buruk, Nelayan Pilih Tidak Melaut
NELAYAN GEBANG: Cuaca buruk yang ombak mencapai besar membuat para nelayan memilih untuk tidak melaut. Selain membahayakan diri, tangkapan nelayan seperti ikan dan rajungan sulit didapat. Foto: Ilmi Yanfa Unnas/ Radar Cirebon
0 Komentar

 
CUACA buruk angin barat yang menyebabkan tinggi ombak mencapai dua meter membuat para nelayan memilih untuk tidak melaut. Selain membahayakan, ombak besar juga membuat tangkapan nelayan seperti ikan dan rajungan sulit didapat.
Salah satu nelayan rajungan Mundu, Hasan Basri mengatakan sudah beberapa hari ini tidak melaut. “Sudah dari Senin saya nggak melaut karena ombaknya besar sekali,”ujarnya.
Ia memilih untuk tidak melaut demi keselamatan dirinya dan teman satu perahunya. “Daripada terjadi sesuatu di laut, lebih baik cari aman saja dengan tidak melaut. Karena melaut sama saja kita melawan ombak besar-besar,”tuturnya.
Menurut Hasan jika memaksakan melaut, selain mempertaruhkan nyawa juga akan mengalami kerugian. “Sekarang mau melaut nyari apa, saya nelayan rajungan. Rajungan sudah susah dicari, kalau maksa melaut sama saja saya buang-buang solar,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang nelayan Gebang, Ribut mengatakan hal yang sama. “Saya nggak melaut sudah sekitar satu mingguan,” tuturnya.
Selain membahayakan diri, ombak besar juga membuat tangkapan sulit didapatkan. “Tenggiri, ikan ataupun rajungan kalau sudah ombak angin barat gini susah dicari. Jadi memang percuma kalau dipaksakan melaut juga,”ujarnya.
Karena sudah tidak melaut, maka kebutuhan sehari-hari bergantung kepada utang dari tengkulak. “Nelayan meminjam uang kepada tengkulak, kalau nggak begitu harus bagaimana lagi mendapatkan uang untuk makan sehari-hari,”ucapnya. (den)  
 

0 Komentar