Dijuluki Kota Udang, Produksi Udang Budidaya Kota Cirebon Hanya 26 Ton Setahun

Dijuluki Kota Udang, Produksi Udang Budidaya Kota Cirebon Hanya 26 Ton Setahun
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Sejak lama, Kota Cirebon mendapat julukan sebagai Kota Udang. Predikat tersebut disandang karena dahulu, Cirebon menjadi salah satu penghasil produk perikanan kenamaan di Indonesia, dengan Udang sebagai komoditas unggulannya.

Sebutan ”Kota Udang” bahkan sudah dicetuskan sejak tahun 1937 oleh pemerintah Kolonial Belanda. Logo kota serta dua patung relief udang besar terpampang di atas gedung Balai Kota menjadi buktinya.

Namun demikian, julukan itu tampaknya semakin memudar. Udang tak lagi menjadi komoditas utama. Keberadaanya juga tak mudah lagi ditemukan sebagaimana dulu.

Baca Juga:Semakin Kompak! HIMA IPB Cirebon Sukses Menggelar PorseniMenengok Sumur Kejayaan di Dalem Agung Pakungwati, Airnya Jernih dan Dipercaya Membawa Barokah

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, selama tahun 2022 capaian produksi udang budi daya di Kota Cirebon hanya sekitar 26.175 kg atau 26,1 Ton saja. Angka ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan capaian produksi udang budi daya Kabupaten Indramayu yang mencapai  75.515 ton pada tahun 2022.

Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan DKP3 Kota Cirebon, Yudi Lukmana Hakim mengatakan, meskipun Kota Cirebon lekat dengan julukan Kota Udang, namun jika dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Jawa Barat produksi udang budidaya di Kota Cirebon sangatlah kecil. Hal ini terjadi karena keterbatasan lahan di Kota Cirebon.

“Di Kota Cirebon, budi daya udang ada sekitar Pesisir, di Kesenden, dan Lemahwungkuk. Disana masih ada nelayan pembudidaya udang,” ungkapnya.

Menurut Yudi, jenis udang yang dibudidayakan oleh nelayan Kota Cirebon antara lain udang Vanname dan udang Windu. Udang-udang itu kemudian dipasok untuk memenuhi kebutuhan di dalam dan luar Kota Cirebon.

“Biasanya sudah ada pengepulnya yang kemudian memasarkan untuk kebutuhan konsumsi atau untuk kebutuhan lain, seperti untuk umpan memancing,” ungkap Yudi.

Sementara itu, untuk kebutuhan produksi produk terasi, biasanya udang yang digunakan adalah udang tangkap. Udang jenis ini berukuran kecil dan banyak ditemukan di Perairan Cirebon.

“Disini juga masih ada masyarakat yang mengolah udang menjadi terasi. Masyarakat di pesisir, masih banyak menjadi pengolah terasi,” pungkasnya.

0 Komentar