Dini Hari Dibakar Orang

Dini Hari Dibakar Orang
TINGGAL ARANG: Salah satu wahana permainan yang berada di lokasi wisata Taman Goa Sunyaragi yang dibakar pelaku. FOTO: Humas TAGS for Radar Cirebon
0 Komentar

 
 
CIREBON – Geger. Salah satu wahana permainan yang berada di lokasi wisata Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS) dibakar pada Rabu dini hari (14/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Pelakunya, diduga mengalami gangguan jiwa, bernama Mulyadi (23) warga Cimanggis, Kota Depok.
Kepala Bagian Umum Badan Pengelola (BP TAGS), Isyanto mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa pembakaran tersebut setelah 2 penjaga malam menghubunginya. “Diberitahu oleh penjaga ada api di wahana permainan ayunan. Beruntung tidak meluas. Kami  berhasil padamkan beberapa menit kemudian. Pelaku yang membakarnya langsung kami amankan saat itu juga,” kata Isyanto.
Ia mengaku tidak mau main hakim sendiri. Sehingga, langsung menghubungi pihak keamanan, Bhabinsa dan Bhabin Kamtibmas agar pelaku langsung diproses sesuai dengan hukum.  “Pelaku mengaku masuk dengan cara melompati portal depan pada tengah malam dan sempat berkeliling Goa Sunyaragi. Kemudian pelaku membakar wahana permainan setelah apa yang dicarinya tidak ada,” katanya.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita korek api, identitas serta surat-surat dari kepolisian dan dinas sosial yang menerangkan jika yang bersangkutan meminta sumbangan untuk kembali ke rumahnya.
“Pihak BPTAGS sudah menghubungi keluarga pelaku. Kata keluarga, pelaku sakit dan pihak keluarganya dalam waktu dekat akan datang ke Cirebon untuk menjelaskan kondisi pelaku. Saat ini pelaku sudah dititipkan di polsek,” katanya.
Kapolres Cirebon AKBP Saymsul Huda saat dikonfirmasi Radar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pelaku pembakaran diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, untuk memastikan itu, pihaknya akan menghubungi pihak kelurga dan melakukan langka-langkah untuk mengecek kondisi kejiwaan pelaku.
“Dari penelitian awal, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Kapolsek sudah menghubungi keluarganya dan diarahkan untuk menjemput. Kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial untuk penanganannya. Jika, keluarganya tidak menjemput, untuk memastikan kondisi kesehatan jiwanya nanti dari polsek akan mengambil langkah-langka yang diperlukan,” kata kapolres. (cep) 
 

0 Komentar