Direktur RSDGJ: Saya Belum Bisa Bicara

direktur-rsdgj-ismail-jamaludin
Direktur RSDGJ, dr Ismail Jamaludin SpOT. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati dr Ismail Jamaludin SpOT merespons adanya laporan polisi, yang dilayangkan oleh keluarga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia asal Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, dalam hal ini dirinya sudah melaporkan adanya informasi tersebut kepada pimpinannya yakni Walikota Cirebon yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon.
“Untuk saat ini, saya belum bisa berbicara. Nanti yang berwenang menanggapinya adalah Ketua Gugus Tugas (Satgas). Saya sudah melapor ke pak Wali adanya informasi pelaporan ini,” ujar Ismail singkat.
Terkait tindakan pembukaan peti jenazah pasien Covid-19, Ismail mengakui jika memang secara aturan yang tertuang dalam Undang-undang Karantina Kesehatan, hal tersebut tidak dibenarkan.
“Memang secara aturan tidak boleh. Tapi memang kalau massa kondisinya sedang tidak terkendali, ya jadinya seperti itu,” tuturnya.
Terpisah, Kuwu Desa Gunung Jati, Nuril Anwar ST mengaku
sudah mengetahui informasi jika pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polres Cirebon. Namun diakuinya, berdasarkan informasi yang ia terima, laporan tersebut urung dilakukan karena pihak keluarga yang datang belum dilakukan swab test.
“Informasinya belum diterima laporannya. Polisi mungkin mengedepankan sisi kesehatan dulu, keluarga juga kan belum dilakukan swab test,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja membantah adanya informasi laporan keluarga korban ditolak. Menurutnya, kepolisian tidak menolak sebuah laporan. Namun dalam perkara ini, perlu pengamanan masing-masing pihak. Sehingga disarankan untuk melaksanakan protokol kesehatan, di antaranya uji swab.
“Yang menjadi objek laporan sudah sedang dilakukan pendalaman penyelidikan melalui klarifikasi dua arah, antara pihak rumah sakit dan pihak keluarga terkait kejadian dimaksud,” kata Ngatijda.
Nantinya, sambung dia, ada kesempatan bagi pihak keluarga untuk menyampaikan pandangannya dalam sesi interview dan klarifikasi penyelidikan. Adanya permintaan dari polisi untuk tes swab, sebatas bersama-sama menjaga keamanan demi kelancaran proses. (azs/dri/cep)

0 Komentar