Dosen BSA IAIN Syekh Nurjati Menjadi Pembicara Peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia 2023 di Universitas Isra, Yordania

Dosen BSA IAIN Syekh Nurjati, Rizal Mahdi Menjadi Pembicara Peringatan Hari Bahasa Arab
Dosen BSA IAIN Syekh Nurjati, Rizal Mahdi (kiri) Menjadi Pembicara Peringatan Hari Bahasa Arab
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Dalam rangka memeriahkan Hari Bahasa Arab Sedunia tahun 2023, Rijal Mahdi, MA, Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon diundang oleh Universitas Isra di Yordania menjadi salah seorang pembicara utama dalam perayaan tahunan yang diselenggarakan pada setiap tanggal 18 Desember setiap tahun.

Selain Dosen BSA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, terdapat beberapa orang pembicara utama lainnya yaitu Prof. Dr Hasyim Manna` (Universitas Isra-Yordania), Prof. Dr. Sulaiman Bin Ali (Univesitas Ammar Salji-Algeria), Dr. Tsana Az-Zhufairi (Universitas Hafar Bathin-Saudi Arabia), dan Dr. Muhammad Anwar Ahmad (Universiti Islam Antarabangsa-Malaysia).

Dalam materinya, Rijal Mahdi menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan luas wilayah dan penduduk yang padat memiliki beragam spektrum. Bahasa daerah yang digunakan di Indonesia berjumlah lebih dari 720 bahasa milik suku-suku Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Banyaknya interaksi dan pertukaran silang antar budaya yang menjadi salah satu pilar tegaknya peradaban manusia. Hal ini telah banyak mewariskan karya sastra yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan sebagai kekayaan bangsa Indonesia,” ungkap Rijal.

Baca Juga:Jaringan XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik di Hari Libur Natal dan Tahun Baru 2024Universitas Muhammadiyah Cirebon Sukses Menjadi Fasilitator Kampung Berseri Astra untuk Desa Gunung Manik

Meskipun terdapat keberagaman dan kemajemukan bahasa, lanjutnya, namun bahasa Arab di Indonesia mempunyai tempat tersendiri di tengah masyarakat Indonesia, tak terkecuali bahasa Arab yang dianut oleh para santri di lembaga-lembaga Islam swasta di Indonesia atau yang dikenal dengan pesantren, dan hingga saat ini, jumlah pesantren di Indonesia tidak kurang dari 30.000 pesantren di seluruh Indonesia.

Dunia pesantren ini menjaga warisan budayanya dan kitab-kitab berbahasa Arab yang dikenal dengan kitab kuning sebagai penghimpun ilmu-ilmu keislaman dalam segala rumpunnya.

Salah satu wujud kohesi bahasa Arab dan masyarakat Indonesia adalah banyaknya karya dan puisi berbahasa Arab yang ditulis oleh para ulama lokal Indonesia seperti yang ditulis oleh KH. Zulfi Mustafa yang berjudul “Tuhfat al-Qaasi wa al-Dani”.

Masih menurut Rijal, wujud kohesi lainnya antara bahasa Arab dan masyarakat Indonesia adalah dengan hadirnya grup musik Arab dan penyanyi lokal yang dikenal dengan sebutan Gambus yang isi dan pesannya berkisar pada penyiaran ajaran-ajaran Islam melalui lagu-lagu Arab ini. Wujud lainnya adalah keragaman lukisan dan prasasti Arab di masjid-masjid Indonesia sebagai seni Arab yang indah.

0 Komentar