Efek Pandemi, Mendadak Hobi Berkebun

hobi-berkebun-pandemi
Pemilik CV Lotus Art, Mukhsin menunjukkan tanaman monster yang belakangan sedang digemari masyarakat. Foto: Apridista Siti Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

Bercocok tanam menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan masyarakat selama pandemi. Arahan di rumah aja beberapa waktu lalu membuat masyarakat kini gemar berkebun. Baik untuk tanaman konsumsi maupun penghias tanam.

APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon
BANYAKNYA masyarakat yang menekuni bercocok tanam tidak lepas dari pengharuh pada influencer. Terutama selama pandemi covid-19 dan saat pemerintah memberlakukan bekerja, belajar dari rumah.
Dalam momen itu, banyak pesohor memamerkan aktivitasnya berkebun. Ada yang memulai bercocok tanam dengan metode hidroponik. Ada juga juga merawat tanaman hias untuk mempercantik taman hingga memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.
Banyaknya warga yang terjun bercocok tanam tidak ditampik pelaku usaha yang menggeluti bidang ini. Pemilik CV Lotus Art, Mukhsin mengakui, media tanam belakangan laris manis diburu. Misalnya, tanah, pasir malang, sekam bakar, pupuk kandang dan sejenisnya.
Tidak hanya itu, berbagai jenis pot juga banyak dicari selama masa pandemi ini. “Kalau dipukul rata, naiknya sampai 75 persen,” kata Mukhsin, kepada Radar Cirebon.
Berbagai media tanam ini memiliki keunggulan yang berbeda. Tanah memang menjadi media tanam yang umum. Namun penggunaannya sendiri harus disertai dengan pupuk kandang agar pertumbuhan tanaman bisa maksimal.
Sejauh ini media tanam tanah disarankan pohon besar seperti mangga, jambu, dan sebagainya. Tanaman lain pun bisa. Tapi harus dicampur dengan pupuk.
Selain itu, media tanam yang saat ini banyak diminati yakni sekam bakar. Material ini dianggap lebih  fleksibel dan tidak mengotori. Sekam bakar ini berasal dari limbah yang didapat dari hasil bekas gilingan beras dan proses pembakaran menggunakan teknik bakar yang tidak sempurna.
Beberapa manfaat sekam bakar antara lain menjaga struktur tanah agar tetap gembur, menjaga unsur hara, pH tanah meningkat, mengisolasi penyakit serta menyerap racun, mengatasi tanah rusak karena bahan kimia, dan sirkulasi udara media tanam terjaga. “Kelebihannya sekam bakar sudah mengandung pupuk, gampang menyerap air,” jelasnya.
Pilihan lainnya yakni Mukhsin menyediakan pasir malang yang berasal dari Jawa. Pasir ini meruapkan media tanam yang berasal dari letusan gunung berapi sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan memaksimalkan tumbuhnya tanaman.

0 Komentar