Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Cirebon ini berharap, kegiatan e-sport lebih terstruktur dengan rutin menggelar liga dengan peserta dari bawah, sehingga bisa menyalurkan bakat sampai menjadi etlet profesional.
“Kami berharap ada liganya sehingga bakat pemuda ini bisa terwadahi untuk meraih prestasi dan menjadi atlet profesional,” ujar Ibnu.
Dalam laga final yang berakhir pukul 21.00 WIB itu, Tim Tohali Gaming keluar sebagai juara 1 memperoleh trofi dan uang pembinaan. Sedangkan juara 2 diraih oleh Overload juga meraih trofi dan uang pembinaan dari Mahfuz Sidik.
Baca Juga:Haram Mondok di Mahad Al Zaytun, Ini Hasil Lengkap Bahtsul Masail PWNU Jawa BaratPoin 5 Bahtsul Masail PWNU Jabar: Haram Memondokkan Anak ke Mahad Al Zaytun Indramayu
Sementara itu, Koordinator Tim Tohali Gaming Prasetya didampingi Ganza, Rafa, Hanif, dan Devis mengaku senang keluar sebagai juara 1 Gelora E-Sport Championship 2023.
“Turnamen ini sangat bagus untuk melatih kemampuan sehingga bisa terus berkembang dan maju lagi,” kata Prasetya yang berlatih e-sport enam jam di saat waktu libur.
Dikatakan Prasetya, selama ini sering mengkuti turnamen tetapi belum ada wadah dan kompetisi yang dilakukan secara rutin.
Untuk itu, Prasetya berharap, ada kompetisi rutin sehingga bisa menaikan level permainan dan bisa bersaing menjadi atlet profesional. (rls/den)