Gawat, Transmisi Lokal Covid-19 Meluas

0 Komentar

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini menambahkan, hingga Rabu (29/7) kemarin, Majalengka terus mengalami lonjakan kasus Covid-19. Tercatat, ada empat orang tambahan masing-masing tiga didapat dari hasil swab masal, dua di antaranya penyebaran transmisi lokal (DP3AKB), satu dari kerabat yang pulang bersama-sama dari Medan, serta satu orang lainnya kluster Surabaya, Jawa Timur.
Untuk kluster dari Surabaya itu, Alimudin mengaku mendapatkan informasi dari tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cirebon, bahwa ada satu pasien dari Majalengka yang tengah dirawat di RS Mitra Plumbon terkonfirmasi positif.
“Iya satu orang itu kluster dari Surabaya. Tapi tidak sempat pulang ke kampung halamannya di Majalengka. Informasinya berhenti di Cirebon dan langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Plumbon. Dan langsung dirawat di sana hingga keluar hasil positif covid,” jelasnya.
Ia menjelaskan, hingga Rabu kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Majalengka setelah tambahan empat orang itu, sudah mencapai 23 kasus. Di antaranya 15 orang dalam perawatan, 7 orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Bahkan, selain kasus positif Covid-19, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) juga naik drastis ada 11 orang. Setelah sebelumnya tercacat hanya 59 orang dalam pemantauan, naik menjadi 70 orang, dan 159 orang selesai pemantauan. Jumlah OTG di Majalengka sudah di angka 229 orang.
Di samping itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga naik dua tingkat menjadi enam orang. Dari sebelumnya jumlah dalam pemantauan empat orang.
Adapun selesai pemantauan yakni 575 dari total keseluruhan ODP berjumlah 581 orang. Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap di angka 89 orang masing-masing dalam pengawasan 3 orang, 76 selesai pengawasan dan 10 orang meninggal dunia.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Majalengka, Drs H Rieswan Graha MPd menyatakan, pasca sorang pegawainya dinyatakan positif Covid-19, kantornya bukan diliburkan. Tapi justru pegawainya karantina mandiri, sampai ada hasil swab.
“Kami hanya berdoa kepada Allah, semoga kami diberi kesehatan dan mendapat hasil swab negatif,” ujar Rieswan kepada Radar melalui pesan WA, kemarin.

0 Komentar