Geger, Warga Temukan Rudal di Proyek Masjid Al Amin

bom-rudal-sagarahiyang
DIEVAKUASI: Polisi mengevakuasi benda diduga rudal di lokasi pembangunan Masjid Al Amin Desa Sagarahiyang Kecamatan Darma, diamankan ke Mapolsek Darma, Minggu (4/7). Foto: Istimewa
0 Komentar

KUNINGAN – Warga Desa Sagarahiyang, Kecamatan Darma, dihebohkan dengan temuan benda diduga rudal di lokasi  proyek pembangunan Masjid Al Amin desa setempat, Minggu (4/7).
Kapolsek Darma Iptu Bambang Purnomo mengatakan, penemuan bom tersebut terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB. Kala itu pembangunan proyek sedang pada tahap menggali tanah untuk pondasi masjid menggunakan alat berat beko. Namun, saat penggalian baru mencapai dua meter, alat pengeruk beko menghantam benda keras hingga mengeluarkan bunyi nyaring.
“Ujung alat pengeruk mengenai bagian tengah benda asing hingga mengeluarkan bunyi nyaring. Kejanggalan ini pun menarik perhatian para pekerja untuk mengecek dan menggali benda tersebut, yang ternyata setelah terbongkar tanahnya benda tersebut mirip mortir peninggalan zaman perang dulu,” ungkap Bambang kepada Radar.
Atas temuan tersebut, lanjut Bambang, warga kemudian melaporkanya ke petugas piket Polsek Darma. Dirinya yang kala itu tengah melaksanakan patroli di penyekatan Cipasung bersama Forkopimcam Darma pun langsung mendatangi lokasi untuk melihat temuan benda berbahaya tersebut.
“Atas instruksi Pak Kapolres, benda berbahaya ini langsung kami amankan dengan penanganan ekstra dan hati-hati. Benda tersebut kami bawa ke mapolsek dan sekarang sudah disimpan dalam wadah lalu ditutup pasir untuk keamanan,” ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, benda diduga roket tersebut merupakan peninggalan penjajah Belanda saat zaman perang dulu. Hal ini juga seperti cerita para sesepuh desa setempat yang mengetahui kawasan tersebut pernah dibombardir oleh pesawat Belanda.
“Konon saat zaman perang dulu, pernah ada pesawat belanda yang menjatuhkan bom dari udara ke wilayah Desa Sagarahiyang. Mungkin bom ini salah satu yang jatuh namun tidak sampai meledak, dan kini ditemukan warga,” ungkapnya.
Benda mirip mortir tersebut, kata Bambang, ditemukan warga persis di lokasi yang sebelumnya merupakan tempat imam memimpin salat atau mihrab masjid. Mortir tersebut berukuran panjang 80 centimeter, lingkar tengah 27 centimeter dan berat mencapai 30 kilogram.
“Ukurannya cukup besar, sampai-sampai warga menyebut benda ini adalah rudal. Namun kami belum bisa memastikan mortir tersebut masih aktif atau tidak, karena yang bisa memastikan adalah tim Jibom nanti,” ujarnya. (fik)

0 Komentar