Geliat Wisata di Kuningan

Rany-Febriani
USUL BIMTEK: Ketua Komisi II DPRD Kuningan Rany Febriani, mengapresiasi masih tetap bertahannya sektor pariwisata Kuningan, di tengah Covid-19 masih mewabah, kemarin. Foto : Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

“Kalau di Kuningan sih alhamdulillah kita masih bertahan. Ya, mungkin itu kehebatan pemda kita dalam bertahan di situasi pandemi ini. Cuman, tinggal sekarang bagaimana caranya kita menggiring para pelaku wisata, khususnya investor-investor serta wisata-wisata yang sudah ada dan sudah berkembang di Kabupaten Kuningan untuk mematuhi prokes (protokol kesehatan),” imbuh Rany.
Menurut Rany, Komisi II DPRD berkeinginan untuk mengomunikasikan pengelolaan pariwisata di tengah pandemi Covid-19 dengan Disporapar Kuningan. Hal itu untuk memberikan sertifikasi kepada penyedia layanan jasa wisata yang bisa mematuhi dan memenuhi prokes, seperti menyediakan tempat cuci tangan, masker, dan lain sebagainya.
“Nantinya mungkin bisa bekerja sama antara Disporapar dengan Crisis Center Covid-19 untuk melakukan pelatihan atau semacam bimtek (bimbingan teknis) kepada pelaku-pelaku usaha pariwisata, bagaimana caranya agar pariwisata tetap jalan, tapi prokes tetap berjalan juga dilaksanakan dan aman untuk masyarakat,” harap Rany.
Sebetulnya, masih kata Rany, niat Komisi 2 DPRD Kuningan yang utama berkeinginan untuk menyelamatkan manusianya, dan juga menyelamatkan ekonomi secara bersamaan.
“Jadi, bagaimana caranya pariwisata tetap berjalan, ekonomi tetap lancar, tapi manusianya juga aman dan sehat. Makanya kita inginnya coba dong, kita adakan bimtek atau pelatihan, yang nantinya mengeluarkan sertifikat kepada penyedia jasa wisata,” harapnya lagi.
Secara kasat mata, menurutnya hingga saat ini kondisi sektor pariwisata di Kuningan tergolong luar biasa. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ternyata secara umum masih bisa bertahan, dan harganya pun relatif terjangkau.
“Perekonomian tetap berputar, pariwisata tetap berjalan, dan pemdanya juga tetap bertahan. Itu yang kami merasa bangga sebenarnya. Karena di tengah pandemi Covid-19 ini pariwisata di Kuningan tidak terpuruk, tetap bisa bertahan,” tandas Rany. (muh)

0 Komentar