KUNINGAN-Sebanyak 311 pegawai termasuk tenaga kesehatan (nakes) RSUD Linggajati mulai menerima vaksin Covid-19, kemarin (3/2). Satu persatu pegawai rumah sakit mulai dari dokter, perawat, staf administrasi hingga cleaning service disuntik vaksin Sinovac oleh tenaga vaksinator.
Sebelumnya, mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan mulai dari tensi darah hingga riwayat penyakit yang pernah diderita. Setelah mendapat suntikan vaksin, nakes tersebut dipersilakan memasuki ruang obeservasi untuk istirahat selama 30 menit untuk memastikan tidak ada keluhan atau reaksi pasca vakinasi.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Linggajati drg Rossi Suparman MKes MH mengatakan, dari jumlah keseluruhan pegawai RSUD Linggajati sebanyak 369 orang, hanya 311 nakes yang mendapat vaksin Covid-19. Secara bertahap, pelaksanaan vaksinasi untuk pegawai rumah sakit tersebut akan dilaksanakan hingga 9 Februari mendatang.
“Berdasarkan data dari Kemenkes, ternyata hanya 311 pegawai RSUD Linggajati yang mendapat vaksin Covid-19. Untuk pegawai yang tidak tercantum namanya, kita akan masukkan dalam pelaksanaan vaksinasi gelombang berikutnya,” ujar Rossi.
Dengan jumlah pegawai sebanyak itu, lanjut Rossi, pelaksanaan vaksinasi pun dilakukan secara bertahap hingga 9 Februari mendatang. Pihaknya membatasi hanya 50 pegawai yang divaksin setiap harinya.
“Dengan jumlah 311 pegawai yang akan divaksin tentu tidak mungkin dilakukan dalam satu waktu. Tapi dilakukan secara bertahap untuk menghindari terjadi kerumunan. Kita tetap berlakukan protokol kesehatan, per hari hanya 50 pegawai yang divaksin, itu pun waktunya kita bagi dari mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB,” ujar Rossi selaku Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 di RSUD Linggajati.
Rossi mengatakan, mereka yang akan mendapatkan vaksin akan menjalani pemeriksaan ketat di meja screening. Mulai dari pemeriksaan tensi darah, tidak demam dan memastikan tidak ada penyakit bawaan untuk menghindari terjadi KIPI alias Kejadian Ikutan Paska Imunisasi.
“Bahkan tenaga vaksinator yang dilibatkan pun, sebanyak delapan orang terdiri dari dua dokter, tiga perawat dan tiga bidan, sudah menjalani pelatihan selama tiga hari dari tanggal 28 hingga 30 Januari lalu. Dan bagi mereka yang sudah divaksin dipersilakan untuk istirahat di ruang obeservasi untuk kita pantau kemungkinan reaksi dari vaksin ini. Ada Dokter Spesialis Dalam dr Fitri Nadia yang stand by di sana,” papar Rossi.