Gudang Mainan, Usaha dan Berbagi

apr-box-Gudang-Mainan
Lapak Gudang Mainan di pasar dadakan Stadion Bima setiap hari Minggu. Foto: Apridista S Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

Usaha tak melulu mengedepankan keuntungan. Bagi sepasang suami istri Syahrul Rais dan Fatimah, harus ada unsur bermanfaat bagi orang sekitar. Untuk itulah, keduanya sepakat untuk selalu menggulirkan beragam program sosial.

APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon
MENGAWALI usaha dengan menjual beragam aksesoris sudah ditekuni sejak masih kuliah oleh Syahrul. Ia menjualnya secara offline di rumah dan online. Terus digeluti sebagai usaha sampingannya, ia pun memutuskan untuk menjual mainan di lima tahun terakhir.
Bersama sang istri, dia mendirikan Gudang Mainan Nabila, yang tak lain nama tersebut diambil dari nama buah hatinya. Ia berjualan di rumah, marketplace, dan di CFD Bima setiap hari Minggu.
Usahanya berjalan lancar sebagai usaha sambilan, sampai tiba ia mulai berfikir untuk bisa memberikan manfaat dari usaha tersebut. “Saya dan istri ingin bermanfaat bagi orang lain, jadi kami mulai buat program di usaha kecil kami ini supaya bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan,” kata Syahrul, kepada Radar Cirebon.
Ide awal program yang digulirkan yakni, beli mainan bayar seikhlasnya. Program ini ia luncurkan khusus di hari Minggu selama membuka lapak di CFD Bima. Program ini berjalan selama kurag lebih satu bulan.
Syahrul menyisihkan mainan yang bisa dibeli dengan seikhlasnya, disediakan box untuk pembeli yang akan membayar mainan tersebut. Di samping ia pun tetap menjual mainan yang dijual dengan harga reguler. “Karena kami peruntukkan untuk charity ya di box itu benar-benar tidak memikirkan keuntungan,” terangnya.
Selesai dengan program tersebut, ia pun mengubah cara berbagi melalui program gratis mainan untuk anak yatim. Syahrul dan istri merupakan kedua orang tua yang sangat senang dengan mainan. Membelikan mainan untuk anak pun menjadi suatu momen yang membahagiakan.
Namun sangat prihatin saat salah satu orangtua sudah tak ada. Dari situ ia pun membuat program ini. Dan dalam beberapa minggu program ini pun mulai dimanfaatkan oleh pengunjung CFD. Tak ada syarat khusus seperti menunjukkan identitas resmi yang menyatakan status yatim, namum ia membolehkan semua pengunjung yang memang yatim mendapatkan gratis 1 mainan. “Rata-rata yang datang sama teman-teman atau saudara seperti ibu atau neneknya yang memberi tahu bahwa anak itu yatim,” ungkapnya.

0 Komentar