Gunung Ciremai Terbakar Api Cepat Berkobar Besar, Lahan Hutan Seluas 4.5 Hektare Hangus

Proses Pemadaman di Gunung Ciremai
DIPADAMKAN: Petugas sedang memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang terbakar, Rabu (9/8/2023.) foto; ist/radarcirebon.id 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Sedikitnya 4,5 hektare lahan yang berada di Blok Pajaten, Dusun Cirendang, Desa Padabenghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten  Kuningan terbakar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran terjadi pada Rabu (9/8) pukul 14.30 WIB terpantau titik api di seputaran wilayah Desa Cikalahang, tepatnya di Blok Pajaten – Cikalahang dan Cirendang – Padabeunghar. Petugas mendapat laporan dari MPA (Masyarakat Peduli Api) yang menyampaikan adanya asap yang terlihat jelas di sekitar Cikalahang dan Cirendang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, kebakaran yang menghanguskan lahan seluas 4,5 hektare ini, terjadi di kawasan TNGC yang tepatnya di Blok Pajaten, Dusun Cirendang, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Baca Juga:Resmi Jadi Venue Piala Dunia U-17 , Bupati Bandung: Perbaikan Stadion Si Jalak Harupat Tidak Sia-siaKominfo Blokir 886.719 Laman Judi Online yang Serupa Domino Island

“Dari informasi yang diperoleh BPBD, kepulan asap pertama kali terlihat oleh masyarakat sekitar pukul 13.30 WIB kemarin,” kata Indra Bayu Permana, Kamis (10/8).

Menurut Ibe -sapaan akrabnya, masyarakat yang mengetahui adanya kebakaran di kawasan TNGC langsung ke lokasi melakukan upaya pemadaman dan melaporkan kepada pihak terkait.

Agar kebakaran tidak meluas, BPBD berkoordinasi bersama TNGC, TNI, Polri, kecamatan dan aparat desa setempat serta menurunkan Tim Assessment dan Tim Pemadaman.

“Upaya yang dilakukan oleh BPBD, masyarakat, aparat desa, aparat kecamatan, Satpol PP, TNGC, TNI, Polri, ialah melakukan pemadaman dan pendinginan/mop up,” terangnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, kata Ibe, api bisa dipadamkan dan kawasan hutan TNGC yang terbakar dominasi vegetasi alang-alang perkiraan luasan sekitar 4,5 hektare.

“Kepulan asap dan bara api yang berasal dari bara yang berlokasi di areal yang sudah terbakar dan tersekat masih nyala, petugas terus melakukan pemantauan dan pendinginan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Resor Perlindungan dan Pengamanan SPTN Wilayah I Kuningan San Andre Jatmiko yang melakukan cek langsung ke lapangan mengatakan, api cepat sekali berkobar besar pada pukul 14.50 karena sebagian besar tutupan lahan berupa semak belukar kering dan tiupan angin yang cukup kencang.

0 Komentar