Hah? Angka Kemiskinan di Majalengka Masih Tinggi, Segini Jumlahnya…

angka kemiskinan di majalengka masih tinggi
Grafis angka kemiskinan di Majalengka/GRAFIS EEP
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Memasuki akhir tahun 2022 kemarin, angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka belum menunjukkan penurunan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 lalu, Majalengka menempati urutan empat kabupaten/kota di Jawa Barat dengan urutan tertinggi.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kabupaten Majalengka Drs H Yayan Sumantri MSi membenarkan angka kemiskinan Majalengka cukup tinggi di atas Kabupaten Cirebon, dan di bawah Kabupaten Indramayu dan Kuningan.

Baca Juga:Satu Desa di Majalengka sampai Detik-detik Akhir Penutupan Sempat Belum Ajukan Calon PPS, Desa Mana Itu?Selama Tahun 2022, 5 Sektor Pajak di Majalengka ini Berhasil Lampaui Target

Pihaknya mengaku memasang angka di bawah satu digit atau dibawah 10 persen.

Upaya itu sudah hampir berhasil di tahun 2020 kemarin sudah di angka 10,7 persen.

“Namun Covid-19 yang menimpa seluruh dunia membuat angka kemiskinan kembali melonjak, dan menjadi angka 12 persen. Sehingga ada perubahan pemasangan target,” paparnya, Kamis 5 Januari 2023.

Angka kemiskinan, kata Yayan, masih mengalami kenaikan dari tahun 2020 ke 2021.

Namun demikian dari catatan pada tahun 2022 kemarin pihaknya mengklaim ada penurunan dari 12,03 menjadi 11,94 persen.

Yayan mengklaim jika delta penurunan angka kemiskinan di Kota Angin cenderung bagus ketimbang daerah tetangga di wilayah Ciayumajakuning.

Artinya walaupun risikonya tinggi, tetapi intervensi yang dilakukan pemerintah daerah (pemda) dinilai sudah tepat.

“Tentu diluar intervensi resmi yang diskenariokan pemerintah, seperti mengurangi beban, meningkatkan pendapatan, mengatasi kantong namun ada inovasi mengatasi kemiskinan,” jelasnya.

Baca Juga:Stand Jualan di Taman Raharja Majalengka Bocor, Ini Penampakannya…Resep Ayam Pedas Manis, Bahan Mudah, Bikinnya Gampang, Cocok untuk Menu Sarapan

Inovasi itu, lanjut Yayan, seperti program Rantang Kanyaah, Mapag Jagjag dan Puskesmas Nganjang ka Imah.

Skenario ini jika dilihat dari delta penurunannya tergolong berhasil.

Terlebih lagi di tahun 2023 ini Pemkab Majalengka telah membentuk tim penanggulangan kemiskinan di tingkat kecamatan.

“Kita akan membuat pemberdayaan untuk masing-masing kecamatan. Inilah upaya yang dilakukan Pemkab Majalengka,” tandasnya.

Sementara itu, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 lalu, Kabupaten Majalengka menempati urutan empat besar kabupaten/kota dengan jumlah kemiskinan tinggi. (ono)

0 Komentar