Harga Beras Naik, Pengusaha Beras Kesulitan Cari Gabah

harga-beras
Pengusaha beras kesulitan mencari gabah sehingga memicu naiknya harga beras. Foto: Samsul Huda/Radarcirebon.id
0 Komentar

“Yang membuat petani senang saat panen, ketika harga gabah mahal, kalau sekarang harga gabah mahal, harga beras mahal, percuma saja karena petani sekarang sudah tak memiliki apa-apa” terangnya.

Ia menjelaskan, petani sekarang tidak seperti dulu, saat panen gabah disimpan. Sekarang saat panen, gabah langsung dijual dengan harga murah.

Artinya, yang diuntungkan saat harga beras mahal adalah pedang beras, bos beras. Sementara para petani tetap aja sengsara.

Baca Juga:Penarikan Retribusi Pasar Pakai Mobile POS, PAD Tahun 2022 Lampaui TargetTerkini Harga Beras, Disperdagin Cirebon Segera Operasi Pasar Murah

“Coba pemerintah bisa gak bantu petani, harga gabah mahal seperti sekarang, Rp700 ribu/kuintal. Artinya, jangan terbalik saat panen harga gabah murah,” kata Kuwu Guwa Kidul Kecamatan Kaliwedi, Ade.

Ia menambahkan, saat ini petani sudah banyak beban seperti mencari dana, biaya pengelolaan lahan, sulitnya mencari pupuk subsidi.

“Kalau pupuk subsidi tidak ada terpaksa petani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal, ” paparnya.

Wakil Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kecamatan Kaliwedi berharap, pemerintah harus bisa mensejahterakan petani, contohnya, di Australia buruh pemetik buah apel bisa dibayar Rp40 juta per bulan.

“Ini sangat luar biasa, diluar negeri buruh pemetik apel di bayar 40 juta, di Indonesia bisa tidak,” pungkasnya. (sam)

0 Komentar