Hibah Rp22 Miliar Cair Pekan Depan

hotel-grand-tryas
Suasana di lobi Hotel Grand Tryas. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) mengajukan data penerima hibah senilai Rp22 miliar. Program ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Data tersebut diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Penerima hibah adalah hotel dan restoran. Juga ada program penunjang berupa fasilitas kebersihan lingkungan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, pengajuan kepada kemenparekraf sudah disetujui. Selanjutnya tinggal realisasi dan validasi.
Tidak hanya itu, walikota sudah mengajukan permohonan pencairan sebesar 50 persen atau Rp11 Miliar dari total Rp22 Miliar. Sehingga proporsinya sekitar Rp11 miliar di tahap pertama.
Kemudian tahap kedua, kata Gus Mul, akan cair setelah tahap pertama beres. Sedangkan untuk pengadaan barang yang harus melalui proses lelang DLH menjadi leading sector. Dengan waktu yang tersedia, dia yakin bisa terealisasi. “Untuk tahap kedua juga masih ada waktu. Nanti diproses melalui lelang cepat,” kata Gus Mul, kepada Radar Cirebon, Jumat (13/11).
Dengan lelang cepat, hanya perlu 3 hari selesai. Sebab, spesifikasi barang sudah ada. Untuk penerima hibah, nantinya juga akan menerima 50 persen tahap pertama, dan menyusul tahap kedua.
Untuk Kota Cirebon total ada 86 penerima. Terdiri dari 42 hotel dan 44 restoran. Dari nilai rupiah, besarannya sekitar Rp6,3 miliar untuk hotel dan Rp9,2 miliar restoran. Direncanakan, pencairannya mulai pekan depan.
Seperti diketahui, Kota Cirebon termasuk yang mendapatkan kucuran dana sebesar Rp22 miliar untuk program Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE). Di Jawa Barat hanya empat daerah yang dapat bantuan hibah tersebut yakni, Kota Cirebon, Kota Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bogor.
Secara garis besar, program CHSE yang digagas Kemenparekraf berkaitan dengan penunjang serta peningkatan kualitas kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety) dan lingkungan (environment) pariwisata Indonesia.
Skema kegiatannya menyasar ke sosialisasi, diseminasi hotel-hotel dan restoran yang ada, karena nanti mereka harus memiliki sertifikat CHSE.
Dari Rp22 miliar anggaran yang dikucurkan melalui program ini, porsinya dibagi dua. Sebanyak 70 persen diperuntukkan untuk hibah reward kepada hotel dan resto. Dari sekitar 300-an pelaku usaha yang ada di Kota Cirebon, tidak semua akan mendapatkan hibah reward.

0 Komentar