Ihwanudin Pimpin MUI Anjatan

Ihwanudin Pimpin MUI Anjatan
MUSCAM MUI: Ketua umum DPD MUI Kabupaten Indramayu KH Syathori SHI MA bersama Muspika Anjatan hadir pada acara pembukaan Muscam MUI Anjatan, Kamis (28/9). FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
ANJATAN-H Ihwanudin MPdI terpilih sebagai ketua sekaligus memimpin Dewan Pimpinan Cabang Majelis Ulama Indonesia (DPC MUI) Kecamatan Anjatan periode 2020-2025. Ihwanudin menggantikan H Komarudin SAg, melalui musyawarah mufakat oleh tim formatur pada Musyawarah Cabang bertempat di aula kantor Kecamatan Anjatan, Kamis (27/8).
Ketua umum DPD MUI Kabupaten Indramayu KH Syathori SHI MA hadir pada acara pembukaan bersama jajaran Muspika Anjatan. Ia mewanti-wanti agar ketua terpilih serta kepengurusan yang baru mampu melaksanakan tugas dan fungsinya.
Sebagai wadah para ulama, MUI harus kompak dalam rangka dakwah Islam. Mampu membawa MUI menjadi lembaga yang menjadi tenda besar ormas-ormas Islam sebagaimana diharapkan.
“MUI harus mampu meramu perbedaan dalam satu wadah, karena di dalamnya banyak ormas. Bersatu, kokoh. Mampu memberikan fatwa kepada umat. Urusan politik tinggal ikuti saja,” kata Syathori.
Sementara itu, Ihwanudin mengaku berterima kasih kepada peserta Muscam yang memercayakannya menjalankan amanat memimpin MUI Kecamatan Anjatan lima tahun ke depan.
“Jabatan adalah amanah. Apalagi jabatan sebagai ketua MUI, sebuah wadah silaturrahmi para alim ulama, zu’ama dan cendekiawan.  Dalam waktu dekat, pengurus baru segera melakukan konsolidasi organisasi sekaligus pembenahan dan perumusan kembali rencana kerja agar lebih terarah,” terangnya.
Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu ini menyatakan, seiring kemajuan teknologi informasi memunculkan problematika umat yang semakin komplek.
Karena itu, kehadiran MUI sangat dibutuhkan untuk membentengi akidah umat. Keberadaaan MUI seyogyanya dapat menjadi penyambung silaturrahmi antara umat,  para ulama dan  umara.
“Problematika umat akan bisa diselesaikan dengan sinergitas,  kebersamaan,  kekompakan, seiring sejalan antara ulama dan umara. Moderasi dalam beragama juga agenda yang harus terus kita sandingkan dan implementasikan dalam kehidupan umat,” jelasnya. (kho) 
 

0 Komentar